Jokowi diminta pilih menhub mampu hidupkan transportasi umum
Merdeka.com - Pengamat transportasi, Djoko Setijowarno, berharap menteri perhubungan era Joko Widodo mampu merealisasikan transportasi umum sebagai solusi kemacetan di Indonesia. Sebab, permasalahan klasik ini sudah tidak dapat diatasi, bahkan hampir 95 persen publik transportasi tak laik.
Menurutnya, jika permasalahan ini tidak segera diatasi, maka diperkirakan transportasi umum dalam tiga tahun mendatang akan lumpuh. "Nanti 2 - 3 tahun ke depan transportasi umum tidak akan beroperasi," ujarnya ketika dihubungi merdeka.com, Jakarta, Rabu (22/10).
Selain itu, sosok menteri perhubungan selanjutnya juga harus dapat menyelesaikan persoalan birokrasi, yang selama ini berbelit-belit. "Selama ini perizinannya susah, lalu regulasi transportasi umum juga masalah trayek-trayek juga susah," ungkapnya.
Menteri perhubungan mendatang, lanjutnya, haruslah sosok yang mengerti persoalan di lapangan, bukan hanya secara teriotis. Sebab, jika menteri tidak mengerti persoalan lapangan, maka fungsi kementerian tersebut tidak akan berjalan.
"Selama ini yang ada menteri perhubungan berasal dari partai politik. Jadi mereka jarang menyentuh lapangan secara langsung, menteri perhubungan itu tidak di meja kerjanya, yang ada nantinya anak buahnya menghabisi pimpinannya," ujarnya.
Saat ditanyakan mengenai rumor sosok menteri perhubungan adalah Rusdi Kirana dan Ignasius Jonan, dia menyebut kedua calon tersebut sama-sama memiliki kekuatan tersendiri. Tidak bisa dibanding-bandingkan, semua ada kelebihan dan kekurangannya.
"Kalau Rusdi Kirana sudah tahu industri penerbangan, sementara, Iganisus Jonan sudah paham transportasi kereta. Jadi mereka berdua sama-sama punya plus minusnya lah," jelas dia.
Untuk itu diharapkan pemerintah Jokowi agar dapat memilih sosok menteri perhubungan yang tepat. Pasalnya, kementerian ini merupakan ujung tombak dari transportasi publik.
"Kan maunya Jokowi dapat mengurangi kemacetan di Jakarta, maka dari itu sosok menteri perhubungan harus tahu cara mengatasi hal paling krusial tersebut. Harus dapat bekerja kera, turun ke lapangan secara langsung," tutup dia.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi: Jakarta Ada KRL, LRT, hingga MRT Tapi Masih Macet di Semua Titik
Kata Jokowi Jakarta telah memiliki sejumlah transportasi massal tapi masih aja macet
Baca SelengkapnyaJokowi: Pemilu Harus Menggembirakan, Bukan Meresahkan dan Menakutkan
Jokowi menegaskan persatuan dan keutuhan bangsa Indonesia harus terus dijaga di tengah tahun politik 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Tetapkan Hari Pemungutan Suara Pemilu 2024 pada 14 Februari Jadi Libur Nasional
Tujuannya untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya.
Baca SelengkapnyaBeda dengan Jokowi, Anies Pilih Bangun Jalur Kereta Ketimbang Jalan Tol, Ini Hitung-Hitungannya
Salah satunya, menghidupkan kembali atau reaktivasi jalur kereta di Sumbar
Baca SelengkapnyaJokowi Dilaporkan ke Bawaslu Buntut Salam 2 Jari di Jateng, Begini Reaksi Istana
Momen Jokowi diduga mengacungkan dua jari dari mobil kepresidenan terjadi saat kunjungan kerja ke Salatiga, Jawa Tengah, Selasa (23/1).
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaKurangi Kemacetan Kota, Presiden Jokowi Ajak Warga Kaltim Gunakan Transportasi Massal
Jokowi menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Baca Selengkapnya