Jokowi didorong wajibkan bank beri KPR ke masyarakat
Merdeka.com - Kebutuhan akan tempat tinggal atau rumah di Indonesia terus mengalami pertumbuhan tiap tahun. Setidaknya Indonesia membutuhkan 700.000-800.000 unit rumah per tahun.
Namun, tingginya kebutuhan tersebut tidak sejalan dengan pasokan yang ada. Ketua DPP REI Eddy Husi mengatakan, seluruh pengembang dan bahkan ditambah usaha swadaya masyarakat, hanya mampu membuat 400.000 unit rumah per tahun.
"Memenuhi kebutuhan tiap tahun saja kita belum mampu," ucap Eddy di Pasific Place, Jakarta, Kamis (16/10).
Masalah utama pengembangan perumahan di Indonesia adalah pembiayaan. Eddy menyarankan pemerintahan Jokowi-Jusuf Kalla membuat aturan yang mewajibkan perbankan membiayai sektor perumahan.
"Pemerintah ke depan bisa membuat aturan perbankan wajib sekian persen kredit ke masyarakat itu harus diberikan kepada pemberian KPR ke masyarakat berpenghasilan rendah dengan bunga rendah," tegasnya.
Eddy mengapresiasi BTN yang fokus dan konsisten membiayai sektor perumahan. BTN juga baru saja meluncurkan BTN Housing Finance Centre (HFC) yang menjadi solusi permasalahan perumahan di Indonesia.
"Hari ini masih BTN saja, dan BTN terus tumbuh lebih baik. Kita berharap BTN terus menjadi bank besar dan fokus dengan perumahan," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi Soroti Kredit Bank Masih Rendah ke UMKM, Baru Capai 19 Persen
Padahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaJokowi: 95 Persen Masyarakat Indonesia Sudah Punya BPJS, Tak Perlu Pusing Ongkos Berobat
Jokowi berharap, meski ke rumah sakit sudah gratis karena BPJS, namum diharapkan warga tetap menjaga kesehatan.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Jokowi soal Masyarakat Gadaikan Sertifikat Tanah ke Bank: Jangan Beli Mobil, Dihitung Bisa Cicil Tidak
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaJokowi Tegaskan Kelangkaan Beras Tak Ada Hubungan dengan Bantuan Pangan
Dia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaPekerjaan Rumah Indonesia jelang Pemilu 2024
Kondisi demokrasi Indonesia menjadi sorotan di era Presiden Jokowi
Baca SelengkapnyaJokowi: Surat Pengunduran Firli Bahuri sebagai Ketua KPK Belum Sampai Meja Saya
Meski belum sampai ke mejanya, Jokowi menyebut surat pengunduran diri Firli telah diterima Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg).
Baca SelengkapnyaJokowi akan Pertimbangkan Kembali Rencana Naikkan PPN 12 Persen
Presiden Joko Widodo atau Jokowi disebut akan mempertimbangkan kembali rencana kenaikan pajak pertambahan nilai atau PPN menjadi 12 persen pada 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaJokowi Puji Produk UMKM Kreatif Keripik Rajungan Mama Muda: Nama Itu Bagus Sekali
Kepala negara juga menyukai penamaan produk kerupuk kreatif tersebut.
Baca Selengkapnya