Jokowi bakal terpaksa naikkan harga BBM
Merdeka.com - Kondisi perekonomian Indonesia bakal memaksa presiden terpilih periode 2014-2019 Joko Widodo menaikkan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi. Minimal, harga BBM bersubsidi jenis premium naik sekitar Rp 2.500 per liter.
Pengamat Ekonomi Faisal Basri menyebut, harga BBM yang aman untuk anggaran saat ini adalah Rp 9.000 per liter. Untuk itu, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono disarankan menaikkan minimal Rp 1.500 per liter sehingga Jokowi hanya perlu menaikkan Rp 1.000 per liter.
"Ancang ancang Jokowi naikkan lagi kira-kira Rp 2.500 lagi entah itu bertahap seperti kenaikan listrik atau bagaimana itu kan proses. Ini untuk menyembuhkan penyakit Indonesia selama ini," ucap Faisal di Gedung Sarinah, Jakarta, Selasa (12/8).
Faisal mendesak Presiden SBY menaikkan harga BBM subsidi untuk meringankan beban pemerintahan Jokowi sehingga tidak perlu menaikkan harga BBM terlalu besar.
"Jadi Rp 8.000 saja itu sudah baik untuk menekan defisit di bawah 3 persen ke level 2-2,5 persen. Kalau tidak naik sekarang nanti Rp 2.500 naik di Jokowi . Ini juga agar kesadaran baru di masyarakat, biar irit," tegasnya.
Faisal menyayangkan kebijakan SBY menurunkan harga BBM pada 2008-2009 dulu. Alasannya, kebijakan itu melahirkan penyakit bagi Indonesia. Sebagai penebus dosa, SBY diminta menaikkan harga BBM subsidi di akhir masa pemerintahannya.
"Sebagai bentuk bayar dosa, beliau menurunkan 3 kali harga BBM agar membuat dia terpilih kembali. Dia harus bayar itu. Bisa naikkan sekarang," tutupnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaDia mengatakan, bantuan pangan yang diberikan pemerintah ke masyarakat mampu menahan harga beras agar tidak naik.
Baca SelengkapnyaBantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.
Baca SelengkapnyaJokowi selalu menekankan kepada para petani agar meningkatkan produktivitas padi.
Baca SelengkapnyaJokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca Selengkapnya"Cek di pasar Johar naik atau tidak, turun atau tidak, cek, sudah turun," kata Jokowi
Baca SelengkapnyaTerkait lonjakan harga beras, Jokowi meminta Bulog untuk mempercepat penyaluran beras beras program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan Pangan (SPHP).
Baca SelengkapnyaJokowi menemukan harga beras di Pasar Sungai Ringin berada pada tingkat yang wajar.
Baca Selengkapnya