JK targetkan transmisi sepanjang 46.000 Km terpasang dalam 3 tahun

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) mematok target penyelesaian transmisi megaproyek listrik 35.000 megawatt bisa selesai dalam jangka waktu tiga tahun. Transmisi yang dibutuhkan untuk menyalurkan listrik ke seluruh Indonesia itu sepanjang hampir 46.000 kilometer (Km).

Dari total kebutuhan itu, 18.000 Km sudah tersedia. Sisanya, sekitar 27.000 Km rencananya mulai dibangun September tahun ini.

"Jadi ini butuh waktu tiga tahun saja," kata JK di Kantornya, Jalan Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa (25/8).

JK pun sudah meminta komitmen Badan Usaha Milik Negara (BUMN) untuk mendukung terlaksananya proyek pemasangan transmisi listrik dengan bahan baku lokal. "Krakatau Steel dan BUMN lainnya harus kuat konsorsium untuk mensuplai kebutuhan itu. Tidak tanggung-tanggung untuk baja saja dibutuhkan 2,5 juta ton baja," tutur JK.

JK menegaskan, transmisi sepanjang 46.000 kilometer tersebut harus memaksimalkan bahan baku produksi dalam negeri.

"Artinya mulai bajanya, kabelnya, kita menjalankan semua industri dalam negeri yang sesuai diminta pabrikasinya dan kontraktor-kontraktor. Karena ini kan khususnya itu butuh Rp 250 triliun dan harus selesai sebelum pembangkit selesai," tutur JK.

Sebelumnya, sebagai langkah percepatan, Menteri ESDM Sudirman Said sudah membuat titik koordinat transmisi akan dibangun. Mulai dari Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi, Maluku hingga Papua. Pemetaan per wilayah ini dibutuhkan untuk mempermudah proses perizinan dalam pembangunan transmisi.

Menteri Sudirman memberi lampu hijau kepada PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk menggandeng PT Krakatau Steel dalam pembangunan transmisi listrik.

"Yang mengerjakan itu PLN tetap, tapi cara pembangunannya akan dimodifikasi. Caranya, Jadi PLN akan berkontrak dengan Krakatau Steel proses pengadaan besi, pengadaan baja," ujarnya di Kemenko, Jakarta.

Selain itu, dia juga mengatakan, PLN nantinya juga akan melakukan penandatanganan kontrak dengan beberapa pabrik yang menyediakan komponen dan potongan penunjang pembangunan transmisi.

"Kemudian nanti berkontrak dengan para pabrikator yang akan membuat komponen-komponen dan potongan-potongan," jelas dia.