JK sebut penutupan pabrik Toshiba dan Panasonic sesuai aturan
Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) menyebut Toshiba dan Panasonic kalah bersaing dengan perusahaan sejenis lainnya. Akibatnya, dua perusahaan elektronik Jepang itu harus menutup pabrik di Indonesia.
"Sudah dijelaskan itu untuk modernisasi pabriknya karena teknologi, dari tiga pabrik jadi dua pabrik. Karena tidak bisa bersaing dengan teknologi lama. Otomatis harus lebih modern, itu semua sesuai aturan," kata JK di kantornya, Jakarta, Kamis (4/2).
Hal senada diungkapkan Sekretaris Eksekutif Tim Nasional Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K) Bambang Widianto. Dia menyebut penutupan pabrik tak terlepas dari persoalan yang membelit perusahaan Jepang di negara asal.
"Kebanyakan perusahaan yang di Jepang sendiri ada banyak masalah," ujarnya.
Atas dasar itu, dia menyarankan karyawan perusahaan Jepang untuk segera berpindah tempat kerja.
"Harusnya pindah ke perusahaan lain, makanya penting itu ada investasi baru," pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Koordinator Perekonomian Darmin Nasution meminta publik untuk tak panik melihat pemberitaan kolapsnya perusahaan Jepang di Indonesia. Sebab, itu tak menunjukkan ada gelombang pemutusan hubungan kerja massal.
"Bisa saja karena kalah bersaing dengan perusahaan Korea, Cina. Tapi jangan bilang massal ya," ujar Darmin.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kecurangan itu mulai terendus pada 2015. Berikut rentetan awal mula Toshiba terpuruk lalu bangkrut.
Baca SelengkapnyaPertimbangan penerbitan perpres itu untuk mendorong terwujudnya pelayanan publik berkualitas dan terpercaya.
Baca SelengkapnyaPada akhir tahun 2016, Toshiba mengambil alih proyek pembangkit listrik bertenaga nuklir yang dikerjakan oleh AS Westinghouse Electric.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Prajurit TNI berhasil kuasai markas KKB hingga temukan barang berbahaya. Simak informasi berikut.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi perintahkan Bapanas stok beras kemasan 5 kg di ritel modern tersedia.
Baca SelengkapnyaPertama yaitu Performance, seberapa pemimpin mampu membawa performa bisnis terbaik.
Baca SelengkapnyaTeknologi yang telah ada sejak dahulu pun masih kerap digunakan hingga kini. Yuk, simak 5 teknologi tertua yang masih digunakan sampai saat ini!
Baca SelengkapnyaJokowi berharap JAPINDA dapat terus mendukung peningkatan investasi dan alih teknologi di sektor ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi juga memuji sejumlah peralatan media yang diklaim tercanggih yang terpasang di dalamnya.
Baca Selengkapnya