JK pastikan Indonesia dapat untung gabung di BIA
Merdeka.com - Indonesia akan bergabung dengan Asian Infrastructure Investment Bank (AIIB). Lembaga ini merupakan inisiasi China untuk membiayai infrastruktur di Asia. Pada saat pembentukan ada 21 negara yang menandatangani. Indonesia yang sejak awal ikut dalam pembahasan, secara resmi belum bergabung dan belum menyetorkan modal.
Wakil Presiden Jusuf Kalla menilai, bergabungnya Indonesia dengan Bank Infrastruktur Asia (BIA), bisa mendorong kelancaran pembangunan proyek infrastruktur dalam negeri. "Kita sebagai anggota, kita sebagai pemegang saham, dan kita tentu mendapat fasilitas," kata JK di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Senin (17/11).
JK menggambarkan lembaga ini, layaknya bank donor lain, seperti Bank Dunia dan IDB. Berbagai proyek infrastruktur seperti jalan, jembatan, dan pelabuhan nantinya akan dijalankan bersama BIA. "Fasilitasnya sama, tapi ini khusus untuk asia, dimotori oleh China. China dananya banyak."
Pemerintah dan DPR telah menyepakati Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2015, pendapatan sebesar Rp 1.793,6 triliun, belanja sebesar Rp 2.039,5 triliun, dan defisit anggaran mencapai Rp245,9 triliun atau 2,21 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB). Tetapi, dana infrastruktur mengecil hanya sebesar Rp 196 triliun dibandingkan pada APBN Tahun 2014 yang sebesar Rp206,6 triliun.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Bank bjb fokus mengembangkan pelayanan agar lebih banyak lagi masyarakat dapat menjangkau produk dan jasa layanan perbankan.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Optimistis tersebut juga ditopang dengan dukungan dari sisi permodalan bank yang kuat.
Baca SelengkapnyaBagi masyarakat yang ingin menukarkan uang melalui pelayanan tersebut harus membawa indentitas seperti kartu tanda penduduk (KTP).
Baca SelengkapnyaPadahal, Bank Indonesia memperkirakan pertumbuhan ekonomi dunia lebih baik dari proyeksi semula.
Baca SelengkapnyaEmpat jasad petugas KA yang menjadi korban dalam peristiwa itu di antaranya sudah dievakuasi.
Baca SelengkapnyaBank BJB kini menjadi salah satu pemegang saham pengendali Bank Bengkulu, setelah penyetoran modal sebesar Rp250 miliar untuk proses KUB.
Baca SelengkapnyaSelain sepakat untuk pembagian dividen, terdapat sejumlah agenda yang dilaksanakan pada rapat tersebut.
Baca Selengkapnya