JK minta dampak kenaikan harga BBM ke perekonomian diminimalisir
Merdeka.com - Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo memaparkan alasan pemanggilan dirinya bersama Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad, Menko Perekonomian Sofyan Djalil dan Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro ke kantor Wakil Presiden.
Agus mengatakan, pertemuan pejabat-pejabat negara di bidang ekonomi dan keuangan kali ini untuk melakukan koordinasi antara pemerintah dengan lembaga-lembaga seperti BI dan OJK.
"Kita juga mendiskusikan bahwa ada penyesuaian harga BBM dan bagaimana meyakinkan agar inflasi ke depan dapat terjaga dan stabilitas ekonomi makro dapat terjaga dan kemudian bisa dicapai pertumbuhan ekonomi yang lebih baik," papar Agus di Kantor Wakil Presiden, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Kamis (20/11).
Wakil Presiden Jusuf Kalla, lanjut Agus, memberikan arahan terkait koordinasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah. Arahnya agar perekonomian kembali stabil pasca kenaikan harga BBM subsidi yang berimbas kenaikan harga sejumlah komoditas barang dan jasa, termasuk kenaikan ongkos angkutan.
"Diberikan juga arahan-arahan oleh Pak Wapres dan hal-hal yang terkait koordinasi dengan pemerintah daerah terkait dengan biaya angkutan di daerah, khususnya antar kota dan dalam kota bisa terkendali," jelas Agus.
Harga pangan juga tidak luput dari pembahasan. Utamanya terkait dengan ancaman melonjaknya inflasi. Semua hal yang dibicarakan dengan Wakil Presiden, menurut Agus, terkait erat dengan pengaruh kenaikan harga BBM dengan pertumbuhan ekonomi Indonesia sepanjang 2014 dan tahun depan.
Bank Indonesia masih optimis pertumbuhan ekonomi nasional sepanjang 2014 dan 2015 berada dalam kisaran yang telah ditetapkan bank sentral. "Secara umum sama, karena kita masih melihat pertumbuhan ekonomi 2014 bisa di kisaran 5,1 persen dan di tahun 2015 juga bisa lebih baik 5,4-5,8 persen," tutup Agus.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ekonomi Anjlok, Jepang Resmi Masuk Resesi
Padahal ekonom memprediksi angka PDB Jepang kali ini jauh di bawah perkiraan median pertumbuhan sebesar 1,4 persen.
Baca SelengkapnyaTargetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaCak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM
Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaKondisi Ekonomi 2024 Masih Suram, Sri Mulyani Bongkar Penyebabnya
Walau begitu, perekonomian Indonesia masih mencatatkan pertumbuhan di angka 5,05 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca Selengkapnya