JK: Bangunan megah tidak dinikmati rakyat kecil
Merdeka.com - Mantan Wakil Presiden Jusuf Kalla yang sebentar lagi menduduki jabatan lamannya, bersama Presiden terpilih Joko Widodo berkelakar, jika Indonesia seringkali gagal dalam menawarkan diri menjadi tuan rumah perhelatan sepak bola dunia, karena kurangnya lahan. Banyak lahan kosong, justru dibangun properti dibanding untuk ruang terbuka.
"Kenapa Indonesia susah nembus piala dunia dan kalah dalam sepakbola? Itu karena banyak orang-orang Indonesia tidak dapat lahan untuk berlari, lapangan sudah tidak ada lagi karena sudah dibangun bangunan,"kata Jusuf Kalla di Jakarta, Kamis (28/8).
Di hadapan pengusaha perumahan, Jusuf Kalla sempat menyindir jika pembangunan properti yang bagus, tidak akan ada artinya jika terjadi kesenjangan sosial di masyarakat. Menurutnya, banyak warga kelas menengah ke bawah yang tidak dapat menikmati bangunan properti megah tersebut. "Tidak ada negeri yang maju tanpa kemajuan yang baik, tidak ada negeri tanpa kedamaian dan penghijauan."
Dia menyebutkan dahulu banyak yang mencibir jika ada warga tinggal di pemukiman tinggi. Hal ini berbeda dengan kondisi saat ini yang berbondong-bondong tinggal di apartemen. "Kalau kita berbicara bahwa tidak ada cara lain mengharuskan orang hidup di tanah yang terbatas. Hal ini karena perubahan kultur," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Belasan Tahun Ditinggalkan Warga, Kampung Pangheotan Terbengkalai, Netizen 'Lebih Baik Dijadikan Obyek Wisata'
Banyak bangunan rumah unik dengan pemandangan indah. Sayangnya, perkampungan tersebut kini terbengkalai.
Baca SelengkapnyaKisah Ibu Asal Madiun Jualan Pentol Tepung Kanji di Rumah, Omzetnya Capai Rp6 Juta per Hari
Ia berhasil membeli tanah, membangun rumah, hingga membeli mobil
Baca SelengkapnyaBangun Rumah untuk Masyarakat, Dirut MedcoEnergi: Keberhasilan Perusahaan Tak Hanya Dinilai dari Finansial
Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat hingga 2022 ada sekitar 12,71 juta backlog rumah.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Heboh Gundukan bak Gunung Baru Muncul Usai Gempa Bawean Jatim, Ini Penjelasan Ahli
Gundukan yang diduga gunung berapi itu beberapa kali diunggah di media sosial dan diberi nama Bledug Kramesan.
Baca SelengkapnyaBangunan Ini Tetap Megah meski Sudah Berusia 144 Tahun, Dulu Sekolahnya Soekarno Kini Tempat Nongkrong Anak Muda
Bangunan ini diharapkan jadi ruang kreatif bagi komunitas, UMKM, dan masyarakat umum
Baca SelengkapnyaJelang Sidang Perdana Sengketa Pilpres, Gedung MK Dikelilingi Tembok Beton dan Kawat Berduri
Mahkamah Konstitusi (MK) menggelar sidang perdana perselisihan hasil Pemilihan Umum (PHPU) 2024 mulai Rabu (27/3).
Baca SelengkapnyaInsentif Pajak Dongkrak Pembelian Properti, Kenaikan Suku Bunga Geser Tren KPR
Di akhir 2023, penambahan inventori baru pada proyek perumahan naik hingga dua kali lipat, sementara permintaan akan rumah baru juga naik hingga 27 persen.
Baca SelengkapnyaPemilik Rumah Kaget, Saat Didatangi Polisi Karena Disangka Pemilik Grand Max Kecelakaan di KM58
Atas kejadian ini, Irdella ingin agar nama dirinya dan ayahnya agar segera diperbaiki.
Baca SelengkapnyaJadi Kuli Pemotong Rumput di Malaysia, Pasutri TKI Ini Berhasil Bangun Rumah Mewah Bak Istana di Kampung Halaman
Ada bangunan megah nan mewah di perkampungan Madura. Bangunan berlantai dua itu menelan biaya hingga miliaran rupiah.
Baca Selengkapnya