Jika sosialisasi tak maksimal, redenominasi bisa salah kaprah
Merdeka.com - Usulan pemerintah untuk menyederhanakan mata uang Rupiah atau redenominasi Rupiah bisa berujung pada kegagalan. Hal tersebut bisa terjadi bila sosialisasi mengenai program tidak maksimal.
Ketua Komite Ekonomi Nasional (KEN) Chairul Tanjung berpendapat bahwa redenominasi akan berakibat kepada ketidakpercayaan masyarakat terhadap uang baru.
"Kalau sosialisasi tidak baik dan tidak berhasil orang akan mengiranya ini pemotongan uang (sanering) akibatnya orang tidak percaya tidak percaya dengan mata uang itu," ungkap Chairul di Gedung Bank Mega Pusat di Jakarta, Senin (10/12).
Di tempat yang sama, Sekretaris KEN, Aviliani berpendapat sama dengan Chairul Tanjung. Menurut dia redenominasi akan memakan biaya yang cukup mahal karena Bank Indonesia harus mencetak uang baru lagi.
"Nggak setuju, kita ganti mata uang itu enggak urgent saat ini. Ini juga ada implikasi inflasinya lho, misalnya orang punya uang Rp 1 juta jadi Rp 1.000 perak aja. Orang lihat murah saja jadi ada kenaikan harga. Dan juga biaya cetak yang mahal," pungkasnya.
Sebelumnya Bank Indonesia dan pemerintah telah sepakat untuk melakukan redenominasi. Pembahasan di tatanan legislatif baru akan dimulai awal 2013.
(mdk/rin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaTerdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaHilirisasi adalah konsep ekonomi yang berkaitan dengan peningkatan nilai tambah dari suatu produk atau komoditas melalui proses pengolahan lanjutan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaDiskriminasi sosial adalah suatu sikap membedakan secara sengaja terhadap orang atau golongan yang berhubungan latar belakang tertentu.
Baca SelengkapnyaApresiasi adalah proses menghargai dan mengakui nilai suatu karya atau prestasi seseorang atau sesuatu.
Baca SelengkapnyaEkonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.
Baca SelengkapnyaIndef menilai, ada perubahan pola konsumsi masyarakat yang mempengaruhi ekonomi.
Baca SelengkapnyaKomoditas ini dianggap sebagai komoditas pangan bergejolak sehingga sangat berpengaruh terhadap inflasi pangan.
Baca Selengkapnya