Jika jadi Dirjen WTO, Mari Elka bisa seimbangkan perdagangan
Merdeka.com - Masuknya nama Mari Elka Pangestu pada seleksi tahap kedua pemilihan Dirjen WTO, disambut baik kalangan pengusaha dalam negeri. Ketua APINDO Franky Sibarani yakin, jika Mari Elka terpilih untuk duduk sebagai pemimpin organisasi perdagangan dunia tersebut, akan mendatangkan keuntungan bagi Indonesia.
"Bukan hanya mengangkat martabat Indonesia di percaturan global, melainkan bagi kepentingan perdagangan Indonesia.," ungkap Franky melalui siaran pers yang diterima merdeka.com, Sabtu (13/4).
Jika terpilih Dirjen WTO, Mari Elka akan punya posisi strategis. Mari akan memainkan peran menjaga keseimbangan sistem perdagangan global terutama bagi kepentingan negara berkembang.
"Mari Elka berusaha mengatasi potensi ketimpangan perdagangan global sebagai akibat maraknya kerjasama perdagangan bilateral maupun regional, dengan mendorong sistem perdagangan multilateral yang adil," jelasnya.
Selain itu, saat ini Indonesia bersiap menghadapi pemberlakuan masyarakat Ekonomi ASEAN- ASEAN Economic Community (AEC) pada 2015. Jika terpilih sebagai Dirjen WTO, Mari Elka dapat berperan aktif mendorong peningkatan daya saing Indonesia melalui pembentukan tata perdagangan dunia yang adil.
"Meskipun peran utama peningkatan daya saing industri nasional tetap berada di tangan pemerintah Indonesia," katanya.
Sebelumnya, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka disebut-sebut terpilih sebagai lima kandidat yang masuk seleksi tahap kedua pemilihan Dirjen WTO. Selain Mari Pangestu, kandidat Dirjen WTO yang masuk tahap kedua adalah Bark Taeho dari Korea Selatan, Herminio Blanco dari Meksiko, Roberto Azevedo dari Brasil dan Tim Groser dari Selandia Baru.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaJokowi Ajak ASEAN dan Australia Perkuat Kemitraan di Usia Emas 50 Tahun
Jokowi mendorong penguatan kerja sama ekonomi dengan memperkuat integrasi ekonomi.
Baca SelengkapnyaJokowi Bersyukur Pemilu Berjalan Lancar di saat Geopolitik Global Kurang Kondusif
Dia melihat masyarakat riang gembira berbondong-bondong ke TPS.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaNegara Miskin Bakal Menjadi Negara Kuat karena Hal Ini
Negara miskin diyakini memiliki kekuatan dalam bernegosiasi karena mereka merasakan dampaknya secara langsung.
Baca SelengkapnyaJokowi soal Harga Beras Naik: Bukan Cuma di Negara Kita, Negara Lain juga Mengalami
Jokowi mengaku sudah memerintahkan Direktur Utama Badan Urusan Logistik (Bulog) untuk mencari beras dengan harga murah.
Baca SelengkapnyaQ&A: Fakta dan Penjelasan Lengkap Aturan Pembatasan Barang dari Luar Negeri yang Diizinkan Masuk oleh Bea Cukai
Salah satu aturan tersebut memberikan kewenangan kepada Bea Cukai untuk melakukan penataan kembali kebijakan impor dengan menggeser pengawasan impor
Baca SelengkapnyaJokowi Serahkan Bantuan Pangan di Maros
Bantuan tersebut sebagai upaya menghadapi kenaikan harga beras.
Baca SelengkapnyaIndonesia Bisa Jadi Pusat Industri Terintegrasi Pelabuhan Besar, Ini Strategi Harus Dilakukan
Sudah selayaknya industri yang mengolah bahan baku dari Indonesia berada di posisi strategis pada Alur Laut Kepulauan Indonesia (ALKI).
Baca Selengkapnya