Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jero Wacik tak kepikiran naikkan harga BBM

Jero Wacik tak kepikiran naikkan harga BBM Detik detik jelang kenaikan BBM. ©2013 Merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menolak wacana menaikkan harga jual Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi, sebagai solusi atas potensi jebolnya APBN tahun ini. Jalan keluar dipilih buat mengatasi bengkaknya subsidi, adalah mengendalikan solar.

Hal itu disampaikan Menteri ESDM Jero Wacik di kantornya, Jakarta, Senin (28/4). Dia menegaskan, wacana kenaikan harga jual premium dan solar di tahun politik ini, bukan dari pihaknya. "Tidak ada pikiran naikkin BBM ya," ujarnya selepas melantik beberapa pejabat eselon 1 di kantornya.

Lepas dari itu, kuota BBM bersubsidi yang dianggarkan sebanyak 48 juta kiloliter tahun ini diakui memang terancam jebol. Akan tetapi, Jero optimis skenario itu bisa dihindari, khususnya dengan mengawasi peredaran solar.

"Sekarang solarnya yang naik. Makanya solar kita kurangi dengan biofuel, solarnya kan nanti bisa berkurang banyak," ujarnya. 

Dalam APBN 2014, kuota BBM subsidi mencapai 48 juta kiloliter. Itu terdiri dari premium 32,46 juta kiloliter, minyak tanah 900.000 kiloliter, dan solar 14,64 juta kiloliter.

Sebelumnya, Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) mengaku sejak lama sudah mengusulkan pengurangan subsidi BBM kepada pemerintah, agar masyarakat beralih pada non-subsidi. Ini karena Indonesia bukan lagi produsen minyak mentah, dan terlalu mengandalkan impor untuk memenuhi kebutuhan.

"Subsidi itu sebetulnya tidak baik. BPH Migas sudah memberi banyak usulan. Sebenarnya pemerintah sudah jauh-jauh hari memiliki peta jalan, sampai kapan subsidi dihapuskan. Tidak apa-apa memang kalau mau tetap subsidi, tapi harus tepat sasaran dan tepat volume," kata Kepala BPH Migas Andy Noorsaman Sommeng pekan lalu.

Senada, Wakil Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro mengakui defisit Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) bisa membengkak akhir tahun nanti.

Itu disebabkan fluktuasi nilai tukar yang dimulai pada akhir tahun lalu, sampai sekarang. Sehingga kontrak impor premium maupun solar jadi lebih mahal dari target awal.

"Memang benar (ada potensi defisit), terutama karena ada deviasi kurs," ujarnya.

Data terbaru Badan Kebijakan Fiskal Kementerian Keuangan menunjukkan asumsi rata-rata nilai tukar rupiah melonjak ke kisaran Rp 11.500-Rp 12.000 per dolar Amerika Serikat, jauh dari asumsi APBN di level Rp 10.500 per USD.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya

Pemerintah Jamin Tidak Ada Kenaikan Harga BBM Meski Minyak Dunia Mahal, Begini Penjelasannya

Menko Airlangga berjanji pemerintah tidak akan menaikkan BBM dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Tertahan di Februari 2024, Harga BBM Pertamina Bakal Naik Usai Pemilu?

Usai Pemilu 2024, Arifin pun mempersilakan penjualan BBM non-subsidi kepada masing-masing badan usaha, mengikuti pergerakan harga minyak dunia.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Presiden Jokowi Tegaskan Pemerintah Tak akan Naikkan Harga BBM

Jokowi meny ampaikan usai menggelar rapat internal di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024

Kabar Gembira, Harga BBM Pertamax Tak akan Naik Hingga Juni 2024

Pertamina memutuskan untuk menahan harga jenis BBM non subsidi meski SPBU lain mulai mengerek harga sejak awal tahun ini.

Baca Selengkapnya
Bulog Khawatir Pemilu Serentak 2024 saat Musim Paceklik, Harga Beras Bakal Melonjak?

Bulog Khawatir Pemilu Serentak 2024 saat Musim Paceklik, Harga Beras Bakal Melonjak?

Untuk stok cadangan beras pemerintah (CBP), saat ini Bulog sudah menguasai sekitar 1,4 juta ton.

Baca Selengkapnya
Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini

Kabar Baik, Tak Ada Kenaikan Harga Pertamax dan BBM Non Subsidi Bulan Ini

Pertamina mempertimbangkan evaluasi harga serta kebutuhan masyarakat pada Ramadan dan Idulfitri.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

Pemerintah Klaim Harga Beras Turun, BPS Ungkap Fakta Lain

BPS mencatat harga beras saat ini menjadi yang paling mahal sejak tahun 2021.

Baca Selengkapnya
FOTO: Dihantam Krisis Ekonomi, Kuba Naikkan Harga BBM Hingga 500 Persen

FOTO: Dihantam Krisis Ekonomi, Kuba Naikkan Harga BBM Hingga 500 Persen

Pemerintah Kuba akan menaikkan harga BBM hingga 500 persen mulai Februari 2024 untuk mengendalikan defisit anggaran di tengah krisis ekonomi.

Baca Selengkapnya