Merdeka.com - Kementerian ESDM masih punya pekerjaan rumah menyelesaikan renegosiasi beberapa Kontrak Karya (KK) dan Perjanjian Karya Pengusahaan Pertambangan Batubara (PKP2B) yang belum rampung.

Menteri ESDM Jero Wacik menyatakan bakal terus menyelesaikan renegosiasi KK dan PKP2B sesuai arahan Komisi VII DPR. Dia berjanji finalisasi MoU amandemen kontrak selesai akhir September 2014 atau sebelum dia lengser dari kursi menteri.

"Kami serius tetap mendorong renegosiasi KK dan PKP2B sampai selesai. Finalisasi MoU dapat dipastikan rampung akhir September 2014," kata Jero Wacik dalam rapat kerja di Gedung DPR, Jakarta, Senin (1/9).

Pimpinan rapat Milton Pangkapah mengapresiasi hasil renegosiasi yang telah dicapai ileh Kementerian ESDM. Namun, pihaknya mendesak Menteri ESDM Jero Wacik melaporkan 10 perusahaan KK dan 33 PKP2B yang sudah menandatangani MoU.

Selanjutnya untuk 24 perusahaan KK dan 40 perusahaan 40 perusahaan PKP2B yang masih proses finalisasi MoU dilaporkan kepada Komisi VII DPR sebelum akhir masa jabatan anggota DPR periode 2009-2014 atau pada akhir September 2014.

"Komisi VII DPR mendesak Menteri ESDM untuk menyampaikan kepada Komisi VII DPR secara detail enam isu strategis hasil renegosiasi 34 perusahaan KK dan 73 PKP2B (kondisi existing sebelum renegosiasi, hasil renegosiasi, peraturan perundangan)," ujar Milton.

Milton menyebut isu strategi yang harus didapat dari renegosiasi antara lain rencana Wilayah Pencadangan Negara (WPN) untuk mendapat persetujuan DPR sesuai amanat Pasal 27 dan 28 UU No. 4/2009. Kedua, progres secara komprehensif peningkatan nilai tambah melalui pengolahan dan pemurnian mineral dan atau batu bara di dalam negeri sesuai amanat pasal 102, 103 dan 104 UU No. 4/2009.

Ketiga, potensi pendapatan negara dan daerah sesuai amanat Pasal 128, 129, 130, 131, dan 133 UU No. 4/2009. Keempat, proyeksi mengutamakan tenaga kerja setempat, barang dan jasa dalam negeri sesuai Pasal 106 UU No. 4/2009.