Merdeka.com - Komisi VII DPR, menggelar rapat kerja (raker) dengan Kementerian ESDM. Dalam rapat kali ini akan dibahas penetapan asumsi ICP, lifting minyak bumi, LPG subsidi, subsidi BBM, aplha dan volume serta besaran subsidi BBM serta subsidi listrik dalam RUU-APBN tahun anggaran 2015.

Rapat kali ini berbeda dari biasanya. Jajaran Kementerian ESDM langsung dipimpin oleh Chairul Tanjung yang telah resmi ditunjuk menjadi Plt Menteri ESDM menggantikan Jero Wacik yang telah menjadi tersangka di KPK beberapa waktu lalu dan mengundurkan diri dari pemerintahan.

Chairul Tanjung dalam rapat mengakui baru kali ini berhadapan langsung dengan Komisi VII DPR yang membidangi energi. Namun demikian, CT berkomitmen akan menyampaikan apa yang dibutuhkan Komisi VII dalam menetapkan indikator energi dalam APBN 2015 nantinya.

"Ini pertama saya menjadi adintern menteri ESDM dan berhadapan dengan Komisi VII. Saya akan menyampaikan apa yang diminta seperti ICP," ucap CT singkat dalam rapat di DPR, Senayan, Jakarta, Senin (15/9).

Sebelumnya, KPK menetapkan Jeri Wacik yang juga Sekretaris Dewan Pembina Partai Demokrat tersangka dugaan pemerasan beberapa perusahaan demi memenuhi kebutuhan operasionalnya sebagai menteri.

"Dana untuk operasional menteri yang besar. Untuk mendapat dana yang lebih besar dari yang dianggarkan, dimintalah dilakukan beberapa hal kepada orang di kementerian hal itu," kata Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto. KPK menegaskan dana yang didapat itu diduga dari penyalahgunaan kewenangan Jero sebagai menteri, jumlahnya sekitar Rp 9,9 miliar.