Merdeka.com - Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menganggap fenomena melonjaknya konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi saat musim mudik Idul Fitri adalah hal wajar. Maka itu, pemerintah dinilainya sudah ahli dalam menjaga pasokan BBM subsidi yang cukup pada periode itu.

"Tahun lalu juga begitu, berpengaruh sedikit memang pada melonjaknya kuota BBM subsidi," ujar Jero di kantornya, Senin (15/7).

Dia juga menegaskan, pemerintah tidak khawatir kalau lonjakan konsumsi di periode itu bakal berakibat pada jebolnya kuota BBM subsidi yang hingga akhir tahun ditetapkan sebesar 48 juta kiloliter. Soalnya, pemerintah lebih mementingkan ketersediaan pasokan BBM yang cukup demi kelancaran arus mudik.

"Pemerintah itu tugasnya menyiapkan kebutuhan masyarakat," tandasnya.

Pertamina menyatakan konsumsi BBM selama arus mudik diprediksi meningkat hingga 33 persen dibanding hari biasa. Dimana konsumsi premium berpotensi mencapai 107 ribu kiloliter, melebihi rata-rata konsumsi nasional di hari biasa yang hanya 80 ribu kl.