Jembatan Comal amblas, perbaikan butuh lima hari
Merdeka.com - Kementerian Pekerjaan Umum memastikan Jembatan Comal, Pemalang, Jawa Tengah, yang amblas dini hari tadi, sudah bisa digunakan kembali pada masa arus mudik lebaran nanti.
Saat ini, petugas tengah mengeruk tanah untuk melihat pondasi jembatan. Ini dilakukan sembari menunggu mobilisasi rangka jembatan darurat yang didatangkan dari Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) V, Surabaya.
"Penanganan tersebut, akan memakan waktu kurang lebih selama 5 hari mendatang dan sudah bisa dimanfaatkan untuk lalu lintas, terutama menghadapi mudik lebaran," kata Kepala Pusat Komunikasi Publik Kementerian PU Djoko Mursito dalam keterangan tertulis, Jumat (18/7).
Amblasnya jembatan sepanjang 120 meter tersebut membuat lalu lintas Jakarta-Semarang dan sebaliknya lumpuh total. Ini membuat otoritas terkait melakukan pengalihan arus kendaraan.
"Saat ini lalu lintas dari arah Semarang dialihkan melalui jalur selatan, sedangkan dari arah Jakarta dialihkan melalui Tegal," ujar Djoko.
Kepala BBPJN V Direktorat Jenderal Bina Marga Kementerian PU Hedi Rahadian mengatakan Jembatan Comal amblas lantaran banjir pada Februari 2014. Banjir membuat struktur pondasi berubah karena ada pergerakan tanah.
"Saat ini sedang dilakukan pengerukan, setelah selesai, penanganannya bisa dengan pemasangan gorong-gorong Aremco atau dengan jembatan Bailey," kata Hedi.
Awalnya, jembatan yang amblas adalah yang mengarah ke Semarang, dibangun pada 1989. Kemudian, menjalar ke jembatan arah Jakarta yang dibangun 2003.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Akses jalan penghubung itu ditutup sementara sejak Kamis (25/1) kemarin untuk mengantisipasi hal tak diinginkan.
Baca SelengkapnyaWalau dianggap paling eskstrem, jembatan ini punya pemandangan yang indah
Baca SelengkapnyaCegah Kemacetan di Jalan Lintas Timur Sumsel, Tol Kapang Betung Difungsionalkan saat Mudik Lebaran
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
KAI juga telah menyiapkan armada kereta tambahan yang difokuskan untuk mengangkut para pemudik
Baca SelengkapnyaMenhub mengakui bahwa mudik jalur darat memang tempat paling menantang. Sebab, sering terjadi kecelakaan.
Baca SelengkapnyaBanjir tersebut sempat melumpuhkan lalu lintas Demak-Semarang hingga Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRatusan kendaraan roda empat milik pemudik tersebut memadati Pelabuhan Bakauheni untuk menunggu antrean masuk naik ke geladak kapal.
Baca SelengkapnyaKendaraan sumbu tiga ke atas pengangkut bahan pokok atau kebutuhan sehari-hari diperbolehkan tetap melintas.
Baca SelengkapnyaLebaran menjadi momen hadirnya hidangan-hidangan khas daerah yang mungkin jarang ditemukan serta menambah suasana Idul Fitri semakin terasa.
Baca Selengkapnya