Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang putusan MK, TNI amankan pusat ekonomi dan bisnis

Jelang putusan MK, TNI amankan pusat ekonomi dan bisnis gedung bertingkat kawasan scbd. ©2012 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Rapat kabinet terbatas di Istana Negara hari ini, Rabu (20/8), menetapkan momen menjelang keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sidang gugatan hasil pemilihan presiden masuk kategori siaga satu. Oleh sebab itu, militer dan polisi akan dikerahkan menjaga situasi negara tetap kondusif.

Pengamanan sipil di area sekitar MK dijalankan kepolisian. Sedangkan TNI punya tugas khusus menjaga kondisi pasar.

"Dari paparan Panglima TNI tadi, personel TNI akan dikerahkan di sentra-sentra ekonomi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung selepas rapat di Jakarta.

Dalam rapat tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus meminta masyarakat tenang. Pendukung capres nomor urut satu, Prabowo Subianto , maupun massa Presiden Terpilih versi KPU Joko Widodo diminta dapat mengendalikan diri apapun hasil putusan MK .

Terkait penumpukan massa di sekitar gedung MK , besok (21/8), menko menyatakan itu hal yang wajar. Investor dan pelaku pasar dijamin bisa beraktivitas seperti biasa.

"Masyarakat dan pelaku pasar diharapkan dapat memahami bahwa langkah ini tidak akan berpengaruh pada perekonomian," kata pria akrab disapa CT itu.

Persis sesudah ada pengumuman putusan MK yang sifatnya final, SBY dijadwalkan menggelar konferensi pers. Presiden dan jajaran menunda lawatan ke Papua, sampai situasi besok terpantau utuh.

Dalam rapat di Istana Negara tadi, selain menteri bidang perekonomian, hadir pula Panglima TNI Moeldoko , Kepala BIN Marciano Norman , serta Kepala Polri Sutarman .

"Semua antisipasi sudah dilakukan. Yang besok rencananya ke Papua sudah menunda ke lusa, karena presiden pengen meyakini kondisinya. Kalau dari suasana keamanan aparat kita mampu, tapi presiden ingin mengelola politiknya, untuk mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu," urai CT.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN

Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.

Baca Selengkapnya
TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024

TKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024

Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Terima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri

Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
TNI  AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur

TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur

Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.

Baca Selengkapnya
Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Kemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih

Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024

Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga

TNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga

TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga

Baca Selengkapnya
4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara

4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara

Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.

Baca Selengkapnya
Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Tak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini

Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.

Baca Selengkapnya