Jelang putusan MK, TNI amankan pusat ekonomi dan bisnis
Merdeka.com - Rapat kabinet terbatas di Istana Negara hari ini, Rabu (20/8), menetapkan momen menjelang keputusan Mahkamah Konstitusi terkait sidang gugatan hasil pemilihan presiden masuk kategori siaga satu. Oleh sebab itu, militer dan polisi akan dikerahkan menjaga situasi negara tetap kondusif.
Pengamanan sipil di area sekitar MK dijalankan kepolisian. Sedangkan TNI punya tugas khusus menjaga kondisi pasar.
"Dari paparan Panglima TNI tadi, personel TNI akan dikerahkan di sentra-sentra ekonomi untuk menjaga hal-hal yang tidak diinginkan," kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Chairul Tanjung selepas rapat di Jakarta.
Dalam rapat tersebut, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sekaligus meminta masyarakat tenang. Pendukung capres nomor urut satu, Prabowo Subianto , maupun massa Presiden Terpilih versi KPU Joko Widodo diminta dapat mengendalikan diri apapun hasil putusan MK .
Terkait penumpukan massa di sekitar gedung MK , besok (21/8), menko menyatakan itu hal yang wajar. Investor dan pelaku pasar dijamin bisa beraktivitas seperti biasa.
"Masyarakat dan pelaku pasar diharapkan dapat memahami bahwa langkah ini tidak akan berpengaruh pada perekonomian," kata pria akrab disapa CT itu.
Persis sesudah ada pengumuman putusan MK yang sifatnya final, SBY dijadwalkan menggelar konferensi pers. Presiden dan jajaran menunda lawatan ke Papua, sampai situasi besok terpantau utuh.
Dalam rapat di Istana Negara tadi, selain menteri bidang perekonomian, hadir pula Panglima TNI Moeldoko , Kepala BIN Marciano Norman , serta Kepala Polri Sutarman .
"Semua antisipasi sudah dilakukan. Yang besok rencananya ke Papua sudah menunda ke lusa, karena presiden pengen meyakini kondisinya. Kalau dari suasana keamanan aparat kita mampu, tapi presiden ingin mengelola politiknya, untuk mengambil langkah-langkah yang dianggap perlu," urai CT.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
TNI Masih Tunggu Syarat Ini untuk Pindah ke IKN
Jenderal Bintang Empat TNI tersebut belum bisa menjabarkan waktu pastinya untuk pemindahan prajurit.
Baca SelengkapnyaTKN Beberkan Dugaan Indikasi Upaya Penggagalan Pemilu 2024
Ada juga upaya membenturkan aparat Polri dan TNI dengan masyarakat.
Baca SelengkapnyaTerima Banyak Keluhan dari Investor soal Kecepatan Investasi di IKN, Ini Arahan Jokowi ke Para Menteri
Jokowi juga memerintahkan agar status lahan bagi investor segera ditetapkan dan diperjelas. Basuki menuturkan Jokowi akan memonitor arahan-arahan tersebut.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
TNI AU Sebut Tak Ada Pengeroyokan Aktivis KAMMI: Perkelahian Akibat Saling Tersinggung saat Menegur
Ia memastikan, tidak ada pengeroyokan terhadap dalam kejadian tersebut dan lebih kepada perkelahian.
Baca SelengkapnyaKemenko Perekonomian: Pengusaha Tahan Investasi Sampai Ada Presiden Terpilih
Memasuki tahun politik 2024, banyak investor yang mempertanyakan peluang berinvestasi di Indonesia.
Baca SelengkapnyaJokowi Akui Banyak Pelaku Bisnis Khawatir Politik Indonesia Panas Jelang Pemilu 2024
Jokowi bersyukur karena pelaksanaan pemilihan umum 2024 berjalan lancar. Jokowi menargetkan arus modal masuk dan investasi kembali masuk ke Indonesia.
Baca SelengkapnyaTNI Jelaskan Pembangunan Lahan Gudang Amunisi Kodam Jaya, Dimulai Tahun 1980 Sebelum Ada Perumahan Warga
TNI bakal mengevaluasi salah satunya dengan merelokasi laham Gudmurad setelah insiden tersebut.Ada Perumahan Warga
Baca Selengkapnya4 Negara yang Paling Banyak Berminat Investasi di IKN Nusantara
Terbaru, surat pernyataan minat tersebut telah mencapai 328 LoI.
Baca SelengkapnyaTak Sesuai Domisili, 92 Ribu NIK KTP Warga Jakarta Dinonaktifkan Sementara Pekan Ini
Pasalnya, kata Budi penonaktifan akan dilakukan langsung oleh Kemendagri.
Baca Selengkapnya