Jelang Presidensi G20, Airlangga Minta BEI Segera Luncurkan Carbon Trading
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, berharap dalam menyambut momentum Presidensi G20 di tahun 2022, PT Bursa Efek Indonesia bisa segera meluncurkan carbon trading. Carbon Trading merupakan program untuk menekan emisi dengan menargetkan pengurangan karbon dioksida.
Sehingga melalui program carbon trading ini, suatu negara yang memproduksi emisi karbon lebih banyak dapat mengeluarkan emisi tersebut dari negaranya. Sedangkan negara yang memiliki emisi lebih sedikit bisa menjual hak menghasilkan emisi sesuai batasnya ke negara atau wilayah lainnya.
"Dalam Presidensi di Indonesia G20 tahun ini sampai dengan tahun depan, mulai tanggal 1 Desember sampai dengan Oktober tahun depan ini, diharapkan carbon trading bisa diluncurkan. Ini menjadi PR sendiri untuk timnya Pak Inarno (direktur Utama PT Bursa Efek Indonesia)," kata dalam CEO Networking, Selasa (16/11).
Oleh karena itu, untuk mendukung hal tersebut Pemerintah melalui Kementerian Keuangan, Kementerian lingkungan hidup dan tentunya OJK perlu mempersiapkan regulasi kerjanya untuk perdagangan carbon trading ini.
"Kita ingin agar ini bisa dilakukan di Indonesia, bukan dilakukan di negara lain. Pemerintah terus melakukan koordinasi agar ekonomi terus terjaga. Saya berharap para pihak di industri pasar modal dapat meningkatkan kontribusinya dan menjaga momentum," ujarnya.
Selanjutnya, dengan diselenggarakannya penyerahan presidensi G20 dan COP26, Pemerintah melihat ada beberapa hal yang menjadi tantangan dan perlu dipahami, misalnya dalam COP 26 kemarin disepakati bahwa penurunan temperatur 1,5 derajat tetap harus dilakukan untuk mendukung perubahan iklim.
Di samping itu, Menko mengapresiasi apa yang dilakukan Bursa Efek Indonesia dalam bentuk peluncuran Green Bond, namun mungkin perlu ada tambahan di mana bursa efek perlu berkoordinasi dengan Menteri Keuangan dan Menteri LHK terkait carbon trading.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Patra Niaga Awali 27 Tahun dengan Memberi Energi di Setiap Perjalananmu
Pertamina Patra Niaga memiliki peran penting dalam melayani dan mendistribusikan energi bagi masyarakat.
Baca SelengkapnyaIndonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global
Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaPertagas Turunkan Emisi Karbon 11 Persen, Begini Strategi Dijalankan Perusahaan
Pertagas akan terus berkomitmen dalam menyalurkan energi yang andal ke berbagai industri strategis tanah air.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Airlangga Tegaskan Komitmen Golkar Lanjutkan Program Jokowi, Termasuk Proyek Tanggul Raksasa
Partai Golkar menegaskan komitmennya melanjutkan kinerja dan program pemerintah Joko Widodo, termasuk merealisasikan proyek Tanggul Laut Raksasa di Pantura.
Baca Selengkapnya85 Program Desa Energi Berdikari Pertamina Sukses Turunkan 729 Ribu Ton Emisi Karbon
Program DEB juga memberikan dampak ekonomi bagi 5.413 KK Penerima Manfaat.
Baca SelengkapnyaData Sri Mulyani: Indonesia Peringkat Ketiga Negara G20 Produksi Emisi Karbon Terendah
Sri Mulyani mengakui bahwa produksi emisi karbon per kapita di Indonesia mengalami tren kenaikan dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaAirlangga Jawab Isu Jokowi Gabung Golkar: Sudah Rapat dan Beriringan
Airlangga Hartarto menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang bakal bergabung ke Golkar.
Baca SelengkapnyaKementerian BUMN Gelar RUPS Pertamina Tetapkan Jajaran Direksi Baru
Kementerian BUMN melakukan perubahan di pimpinan puncak PT Pertamina.
Baca SelengkapnyaAturan Tentang Carbon Capture Storage Ditargetkan Rampung Tahun Ini
Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.
Baca Selengkapnya