Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jelang pengumuman BI Rate, IHSG dibuka menguat tipis

Jelang pengumuman BI Rate, IHSG dibuka menguat tipis Ilustrasi Saham Naik. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Pada pembukaan perdagangan di pasar modal hari ini, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menguat 0,12 persen pada level 5174,66. Sedangkan, indeks saham LQ45 naik 0,03 persen ke level 886,60.

Menurut analyst equity Ascend, Agus Santoso, IHSG berpotensi menguat setelah didukung oleh sentimen positif penguatan indeks global. Jika dilihat dari perdagangan sejak awal pekan, sektor perdagangan dan infrastruktur masih akan mendominasi seiring dengan meningkatnya penjualan ritel dalam negeri.

Sementara itu, saham keuangan meskipun masih berpotensi meningkat, saham tersebut dibayangi oleh kebijakan the Fed yang akan menaikkan suku bunga acuan.

Dari bursa regional Asia, mayoritas bursa Asia bergerak positif dan investor Asia juga menunggu rilis data inflasi wholesales dari India dan keputusan BI dan bank Korea tentang suku bunga acuan bulan ini.

Tercatat, indeks saham nikkei 225 naik 0,57 persen ke level 15.300, indeks saham Hangseng terkoreksi 0,04 persen di level 24.880, dan indeks saham Strait Times naik 0,15 persen pada level 3306,02.

Sedangkan, pasar global tercatat Dow Jones naik 0,55 persen pada level 16.561,80 poin, Nasdaq positif 1,02 persen pada level 4.434,17 poin dan S&P 500 menguat 0,67 persen pada level 1.946,72 poin.

Menurut dia, Wall Street menguat didorong oleh sentimen positif menguatnya beberapa data ekonomi Amerika Serikat. Indeks sentimen bisnis meningkat hingga 0,4 persen sementara penjualan ritel relatif flat positif.

Semntara itu, harga bensin di AS masih tetap rendah sedangkan aplikasi untuk mortgage mengalami penurunan. "Kenaikan Wall Street semalam didorong oleh menguat saham-saham kelompok teknologi dan kesehatan," kata dia.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count
Kondisi Rupiah dan IHSG Terkini Usai Prabowo-Gibran Menang Versi Quick Count

Sejumlah lembaga survei menyatakan pasangan Prabowo-Gibran unggul dari hasil penghitungan cepat atau quick count.

Baca Selengkapnya
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini
IHSG Diprediksi Terus Menguat, Ini Rekomendasi Saham untuk Trading Hari Ini

Tim Analis Bareksa merekomendasikan buy on breakout saham ESSA di rentang harga Rp600 hingga Rp640, dengan target harga ambil untung di Rp670 dan Rp710.

Baca Selengkapnya
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam
Kinerja IHSG Terbaik Kedua di ASEAN, Kalah dari Vietnam

Nilai kapitalisasi pasar IHSG pada Desember 2023 lalu menyentuh Rp11.674 triliun.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar
Data BPS: Impor Indonesia Bulan November Naik Menjadi USD 19,59 Miliar

Impor non migas mencapai USD16,10 miliar ini juga mengalami kenaikan sebesar 4,08 persen.

Baca Selengkapnya
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik

ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.

Baca Selengkapnya
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan
Catat! Begini Cara Investasi Cuan di Bulan Ramadan

Secara historikal, di bulan Ramadan volume transaksi IHSG cenderung menurun sekitar 20-40 persen dari biasanya.

Baca Selengkapnya
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos
BPS Ungkap Penyebab Mahalnya Harga Beras, Meski Jokowi Rajin Bagikan Bansos

Padahal Pemerintah gencar membagikan bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras.

Baca Selengkapnya
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras
Dirut Bulog Bongkar Penyebab Masih Mahalnya Harga Beras

Sesuai data dari Badan Pusat Statistik (BPS) bulan Januari hingga Februari terjadi defisit ketersediaan beras dari petani sebesar 2,7 juta beras.

Baca Selengkapnya
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun
Insentif Harga Gas Bumi Berpotensi Kurangi Pendapatan Negara hingga Rp15,6 Triliun

Insentif harga gas bumi tertentu (HGBT) untuk 7 sektor industri membuat penerimaan negara turut berkurang hingga Rp15,6 triliun.

Baca Selengkapnya