Jelang lengser, Bambang Susantono minta wakil menteri masuk MURI
Merdeka.com - Hari ini sejumlah menteri dan wakil menteri Kabinet Indoensia Bersatu jilid II menggelar acara perpisahan di instansinya masing-masing. Sebab, terhitung mulai Senin (20/10), mereka tidak lagi menjadi pejabat negeri ini.
Salah satunya, Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono yang telah menjabat satu periode. Namun, perayaan perpisahannya tersebut terlihat berbeda dibanding dengan pejabat lainnya.
Pantauan merdeka.com, perayaan perpisahan Bambang terlihat cukup meriah. Tidak ada kesedihan di dalam perayaan perpisahan tersebut. Bahkan, seluruh PNS di Kementerian Perhubungan menyajikan penampilan yang cukup menarik. Ada yang menampilkan nyanyian dan paduan suara.
Bambang mengaku dia meminta langsung kepada panitia acara untuk menampilkan perayaan yang berbeda. Dia meminta seluruh PNS untuk bergembira menyambut pemerintahan yang baru.
"Ini hari terakhir saya menjadi Wamenhub dan merangkap jadi pelaksana tugas. Tugas saya berakhir saat presiden baru dilantik besok. Saya ingin semua happy-happy. Saya tidak mau terlalu seremonial seperti perpisahan Menteri Perhubungan EE Mangindaan yang penuh dengan haru," ujar dia dalam acara syukuran di Kantor Kemenhub, Jakarta, Jumat (17/10).
Bambang menuturkan, perpisahan dan pergantian kepemimpinan adalah hal biasa. "Kita jalankan satu episode, lalu kita tutup dan kita buka lagi yang lain dengan lakon yang baru," kata dia.
Menurutnya, jabatan wakil menteri seharusnya masuk dalam Museum Rekor Indonesia (MURI). Sebab, jabatan wamen menjadi yang pertama dan terakhir di pemerintahan SBY-Boediono. Pemerintahan Jokowi-JK bakal menghapus jabatan wakil menteri.
"Wamen sekarang itu pertama dan terakhir dalam sejarah pemerintahan Indonesia. Itu harus masuk MURI. Apalagi, pemerintah ke depan ingin hapus jabatan wamen," jelas dia.
"Pesan saya, upaya keras untuk layani masyarakat dengan baik. Kalau bertemu di mana, di mal atau sedang jalan-jalan maka jangan sungkan untuk menyapa saya," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemenang Pemilu Tahun 1955, Berikut Sejarahnya
Pemilu 1955 di Indonesia merupakan salah satu tonggak sejarah penting dalam proses demokratisasi dan konsolidasi negara setelah merdeka pada tahun 1945.
Baca SelengkapnyaEmpat Menteri Bersaksi di Sengketa Pilpres, Semua Dilarang Bertanya Kecuali Hakim
Suhartoyo meminta semua pihak untuk hadir dan mendengrkan kesaksian dari empat menteri terkait.
Baca SelengkapnyaMenkeu Sri Mulyani Buka Suara soal Isu Mundur dari Kabinet: Saya Bekerja, Saya Bekerja
Menkeu Sri Mulyani membantah isu dirinya mundur dari jabatannya
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Pemilu 2019 Tanggal Berapa? Berikut Pelaksanaan dan Pemenangnya
Pemilu 2019 menandai pemilihan presiden keempat dalam era reformasi Indonesia.
Baca Selengkapnya4 Partai Pemenang Pemilu 1955, Berikut Sejarah dan Hasil Suaranya
Pemilu 1955 memiliki peran penting dalam sejarah Indonesia karena hasil pemilu tersebut menjadi dasar pembentukan negara Kesatuan Republik Indonesia.
Baca SelengkapnyaSejarah Pemilu Indonesia dari Masa ke Masa Sejak Tahun 1955
Mengetahui sejarah Pemilu di Indonesia dari masa ke masa sejak tahun 1955 sampai 2024.
Baca SelengkapnyaAsal Usul Isu Sri Mulyani, Basuki dan Belasan Menteri Mundur dari Kabinet Jokowi
Total 15 menteri di kabinet Presiden Jokowi diisukan mundur.
Baca SelengkapnyaIsu Presiden Jokowi Titip Nama Menteri, Gibran: Keputusan di Prabowo
Gibran menampik jika Presiden Joko Widodo menitipkan nama di kabinte pemerintahan selanjutnya.
Baca SelengkapnyaMenteri Basuki Pastikan Tol Cisundawu Aman Dilalui Usai Gempa Sumedang, Ini Alasannya
Menteri PUPR mengatakan tidak lengah dengan adanya berita tersebut dan akan menyelidikinya.
Baca Selengkapnya