Jelang Idul Adha, harga daging sapi berpotensi kembali tinggi
Merdeka.com - Pemerintah hingga saat ini masih belum bisa menurunkan harga daging sapi yang melonjak tinggi beberapa waktu lalu. Harga daging di Jabodetabek masih bertengger di atas Rp 80.000 per kilogram (Kg). Harga daging sapi kembali terancam naik karena sudah mendekati Lebaran haji atau Idul Adha.
Menteri Perdagangan Gita Wirjawan tidak bisa menjamin akan menurunkan harga daging sapi hingga Lebaran kurban nanti. Ini dikarenakan belum ditanggapinya rekomendasi impor daging sapi dari Kementerian Pertanian.
"Izin kita rekomendasi teknis di Kementan untuk antisipasi Idul Adha. Apakah harga akan turun tanya Kementan saja kapan rekomendasi teknis dikeluarkan," ucap Gita ketika ditemui di Gedung Bank Indonesia, Jakarta, Selasa (24/9).
Hingga sekarang Gita mengaku masih menunggu rekomendasi impor daging sapi tambahan dari Kementerian Pertanian. Dengan ditambahnya impor Gita berharap bisa menurunkan harga daging sapi hingga Rp 75.000 per kg.
"Kami masih menunggu rekomendasi teknis dari kementerian pertanian. Jabodetabek sekarang masih ada yang Rp 85.000 per kg, ada yang lain Rp 89.000 - Rp 90.000 per kg di Jawa," katanya.
(mdk/bmo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pedagang Pasar Senen mengaku merasa bingung untuk harga daging kerap melonjak setiap bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaAsosiasi Pengusaha Importir Daging Indonesia (Aspidi) menyebut stok daging sapi terancam langka saat bulan Ramadan.
Baca SelengkapnyaDaging sapi di pasaran langka hingga sebabkan kenaikan harga, hal ini jadi biang keladinya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Para menteri diminta untuk menjaga harga pangan jelang Idul Fitri.
Baca SelengkapnyaHarga telur saat ini sudah mendekati harga acuan yang ditentukan pemerintah.
Baca SelengkapnyaDalam tugasnya Kemendag akan mengeluarkan persetujuan impor. Kemudian, Bapanas bertugas untuk memberikan penugasan impor tersebut.
Baca SelengkapnyaHarga tinggi telur dan daging itu ditemukan Satgas Pangan Polri mengecek ketersediaan stok pangan di sejumlah pasar tradisional.
Baca SelengkapnyaGanjar pun membeli beberapa sayuran untuk dibawa pulang. Sontak itu membuat pedagang antusias melayaninya.
Baca SelengkapnyaMakanan yang mengalami kenaikan di antaranya daging sapi, hingga gula. Bahkan keduanya merupakan komoditas pokok.
Baca Selengkapnya