Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jakarta nikmati pajak Freeport, Papua hanya dapat kerusakan alam

Jakarta nikmati pajak Freeport, Papua hanya dapat kerusakan alam PT Freeport. REUTERS/Muhammad Yamin

Merdeka.com - Tim pemantau Otonomi Khusus Aceh dan Papua menyayangkan sikap pemerintah yang tidak berani melawan kedigdayaan Freeport yang selama ini terus mengeruk hasil alam Indonesia. Tambang emas terbesar di wilayah Indonesia bagian timur itu sama sekali tidak memberikan kesejahteraan kepada masyarakat Papua.

Anggota Komisi X DPR yang juga anggota tim pemantau Otsus Papua dan Aceh Dias Gwijangge mengatakan, rakyat papua sama sekali tidak menikmati pajak dari Freeport. Sebab, Freeport selalu menyetor pajak ke pemerintah pusat di Jakarta.

Dia juga mempertanyakan akses ke Freeport yang seolah sangat eksklusif. Padahal mereka ada di wilayah Indonesia. "Kantor Freeport tidak ada di Papua, itu di Jakarta, pajak diambil Jakarta karena kantornya di sana. Wartawan asing dilarang masuk ke Papua dan Freeport, ada apa ini," ucap Dias yang berasal dari Papua dalam rapat bersama pemerintah di DPR, Jakarta, Jumat (5/7).

Dia meminta pemerintah pusat untuk mengikutsertakan pemerintah daerah dalam renegosiasi kontrak dengan Freeport. Selama Freeport beroperasi, masyarakat Papua tidak mendapat keuntungan apa-apa.

"Hasil Freeport sudah diambil, kami tidak dapat apa apa. Kami hanya dapat kerusakan lingkungan," tutupnya.

(mdk/noe)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Penampakan Salju Abadi di Tambang Emas Freeport Papua, Akses Jalannya Bikin Geleng-geleng

Penampakan Salju Abadi di Tambang Emas Freeport Papua, Akses Jalannya Bikin Geleng-geleng

Begini penampakan salju abadi di Tambang Grasberg Freeport yang memanjakan mata.

Baca Selengkapnya
Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Temui Presiden Jokowi, Bos Freeport Indonesia Lapor Pembangunan Smelter di Gresik Sudah 92 Persen

Karena kondisi pandemi Covid-19 pembangunan smelter Freeport sempat terganggu.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport

Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud

Sambut Tahun 2024, Bupati Tamba Optimis Jembrana Emas 2026 Bakal Terwujud

Indikatornya antara lain adalah Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang mencapai Rp 700 Miliar.

Baca Selengkapnya
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Menguak Jejak Kejayaan Perkebunan Kapuk di Tanah Jawa, Dulu Mampu Memenuhi 85 Persen Kebutuhan Kapuk Dunia

Industri kapuk mengalami kemunduran karena masyarakat lebih suka memakai Kasur dengan bahan dasar busa dan pegas.

Baca Selengkapnya
Hanya Ada 7 di Pulau Jawa, Ini Fakta Kambing Unik Bertanduk 5 di Bogor

Hanya Ada 7 di Pulau Jawa, Ini Fakta Kambing Unik Bertanduk 5 di Bogor

Kambing bertanduk lima ini hanya akan dilepas pemiliknya saat ada yang berani membayar Rp15 juta

Baca Selengkapnya
Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir

Kasus Impor Emas Rp189 T Belum Dituntaskan Satgas TPPU, Eks Penyidik KPK: Heboh di Awal, Mandek di Akhir

Menurutnya, dalam pengungkapan TPPU bukan sekedar perbuatan, tapi bagaimana mampu membongkar aliran.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu

Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.

Baca Selengkapnya