Jakarta dikepung banjir, beberapa bank tutup sementara
Merdeka.com - Cuaca ekstrem serta hujan deras yang melanda Jakarta dan sebagian wilayah Indonesia akhir-akhir ini, membuat aktivitas masyarakat terganggu. Pagi ini, Kamis (17/1), hujan deras yang merata di seluruh wilayah Jakarta, membuat ibu kota lumpuh.
Beberapa infrastruktur publik terganggu akibat banjir yang melanda Jakarta. Salah satunya aktivitas perbankan di Jakarta.
Direktur Utama Bank Negara Indonesia (BNI) Gatot M Suwondo mengaku aktif melakukan pantauan jaringan BNI di wilayah Jakarta dan sekitarnya yang berpotensi terkena dampak banjir.
Dia mengakui ada beberapa infrastruktur BNI yang terkena dampak banjir. Namun, Gatot mengaku belum berencana melakukan relokasi aktivitas jaringan yang terkena banjir.
"Ada beberapa ATM dan kantor yang kena banjir. Sedang terus dipantau. Belum ada pemikiran sampai ke situ (relokasi sementara)," kata Gatot kepada merdeka.com, Kamis (17/1).
Senada dengan BNI, Bank Jabar Banten (BJB) juga terus melakukan pengawasan terhadap jaringan BJB yang tersebar di Jakarta dan sekitarnya.
"Ada dua cabang bank BJB dan ATM nya terendam air yaitu cabang Mangga dua dan cabang Benhil. Untuk sementara kita tutup cabang-cabang tersebut, cabang-cabang lain terus dalam pengawasan," kata Direktur Utama BJB Bien Subiantoro.
Bank Muamalat mengaku merelokasi aktivitas beberapa kantor cabang yang mengalami gangguan akibat hujan dan banjir kali ini.
"Ada satu dua kantor layanan yang operasi-nya dipindahkan ke kantor layanan terdekat dari lokasi tersebut. Kantor Cipulir, misalnya. Dan Kedoya. Dipindahkan ke Kantor Layanan terdekat mereka," kata Sekretaris Perusahaan Bank Muamalat Meitra Ninanda Sari.
Sementara itu, Presiden Direktur OCBC NISP Parwati Surjaudaja mengakui banjir yang mengepung Jakarta menjadi penghambat aktivitas karyawan.
"Yang paling terganggu adalah karyawannya, karena ada yang kebanjiran rumahnya, ada yang tidak bisa akses ke kantornya, dll," kata Parwati.
Untuk karyawan yang mengalami hambatan akibat banjir, Parwati memberi sedikit kelonggaran untuk bekerja di rumah.
"Kalau yang tidak bisa sampai kantor, kami ijinkan bekerja dari rumah. Karena BI masih tetap beroperasi hingga saat ini, jadi kami pun harus tetap operasional," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jakarta Diguyur Hujan Deras Sejak Malam, Ini Titik-Titik Banjir di Hari Pencoblosan Pemilu
BPBD melaporkan sejumlah wilayah terdampak banjir akibat hujan lebat yang mengguyur Ibu Kota semalam.
Baca SelengkapnyaJakarta Dikepung Macet Panjang Jelang Tengah Malam, Ini Titik-Titiknya
Jakarta dikepung kemacetan panjang jelang Rabu tengah malam.
Baca SelengkapnyaTumbuh 12 Persen, Pengguna JakOne Mobile Tembus 2,2 Juta Orang dengan Transaksi Rp30,6 Triliun
Produk dan layanan Bank DKI akan terus diperluas seiring dengan visi Bank DKI untuk mendukung pertumbuhan Jakarta.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jakarta Diguyur Hujan Deras, Ruas Jalan di Jakarta Utara Tergenang Banjir
Sejumlah ruas jalan di Jakarta Utara tergenang banjir akibat hujan deras yang melanda wilayah ibu kota.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaBanjir di Braga Bandung Dipicu Tanggul Sungai Cikapundung Jebol, Terakhir Diperbaiki 2004
Banjir Braga, Kecamatan Sumurbandung akibat tanggul jebol dari Sungai Cikapundung.
Baca SelengkapnyaFOTO: Antisipasi Banjir di Musim Hujan, Pengerukan Lumpur di Kali Ciliwung Terus Dikebut
Ancaman banjir masih terus membayangi Ibu Kota Jakarta, terlebih ketika musim penghujan tiba.
Baca SelengkapnyaBanjir Demak, BRI Peduli Salurkan Makanan Saji Tiap Hari
Bank Rakyat Indonesia (BRI) menyalurkan bantuan tanggap darurat kepada warga terdampak banjir di Kabupaten Demak.
Baca SelengkapnyaSambut Nataru, Bank BTN Siapkan Uang Tunai Rp19,68 T hingga Diskon Pengajuan KPR
Bank BTN mencatat, aktivitas daya beli masyarakat saat ini tengah meningkat.
Baca Selengkapnya