Jaga Konsumsi Masyarakat, Pemerintah Siapkan Anggaran Rp205,20 Triliun
Merdeka.com - Kementerian Keuangan telah menggelontorkan total anggaran Rp205,20 triliun untuk meredam dampak Covid-19 dari sisi demand (konsumsi/pengeluaran). Angka tersebut terdiri dari perlindungan sosial sebesar Rp203,90 triliun dan insentif perumahan Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR) Rp1,3 triliun.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (Kepala BKF) Febrio Kacaribu, menyampaikan anggaran tersebut dikucurkan untuk menjaga daya beli masyarakat paling rentan yang menurun akibat pembatasan sosial serta mencukupi kebutuhan dasarnya.
"Demand itu maksudnya sisi pengeluaran di masyarakat. Demand side itu lebih dari 50 pesen dari PDB kita adalah konsumsi dan distribusi. Rumah Tangga kita berat ke pendapatan rendah, maka kita fokus dalam bentuk perlindungan sosial dulu," kata dia seperti dikutip dari laman kemenkeu, Kamis (11/6).
Dia mengatakan, anggaran tersebut menyasar masyarakat yang rentan terhadap dampak Covid-19 supaya paling tidak kebutuhan dasarnya terpenuhi. Oleh karena itu, pemerintah mengedepankan perlindungan sosial hingga mencapai Rp203,9 triliun dan insentif perumahan MBR.
Lebih jauh, bentuk perlindungan sosial yang dianggarkan pemerintah adalah Program Keluarga Harapan (PKH) Rp37,4 triliun, Kartu Sembako Rp43,6 triliun, diskon listrik untuk 450 VA dan 900 VA Rp6,9 triliun, bantuan sosial (bansos) Non Jabodetabek Rp32,4 triliun, bansos Jabodetabek Rp6,8 triliun, Bantuan Langsung Tunai (BLT) Dana Desa Rp31,8 triliun dan Kartu Prkerja Rp20 triliun.
Sebelumnya, Pemerintah kembali menambah anggaran dana untuk program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) imbas pandemi covid-19 menjadi sebesar Rp677,2 triliun.
Kepala Badan Kebijakan Fiskal (BKF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu mengatakan bahwa rincian dana ini sudah termasuk biaya kesehatan. Sementara untuk pemulihan ekonomi sendiri nilainya sebesar Rp589,65 triliun.
"Kalau kita sebut biaya pemulihan ekonomi nasional penanganan covid ini sudah memasukkan biaya kesehatan. Untuk pemulihan ekonomi nasionalnya, kalau dikeluarkan anggaran yang untuk kesehatan itu Rp589,65 triliun," kata Febrio beberapa waktu lalu.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggaran Kesehatan di 2023 Capai Rp183,2 Triliun, Tak Ada Lagi Dana untuk Covid-19
Berikut rincian penyaluran anggaran kesehatan di 2023.
Baca SelengkapnyaAnies Bandingkan Gaji TNI Polri Lebih Banyak Naik di Era SBY, Jokowi Beralasan Pandemi Covid-19
Jokowi menjelaskan, bahwa setiap keputusan pemerintah selalu memperhatikan kondisi ekonomi dan situasi keuangan negara.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menkes Budi: Kasus Covid-19 di Indonesia Jelang Natal dan Tahun Baru 2024 Tak Mengkhawatirkan
Budi juga menganjurkan masyarakat untuk kembali menggunakan masker saat mengakses tempat-tempat yang rawan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Perpanjang Bantuan Sosial Tambahan Hingga Juni
Pemerintah sedang mencari formula terkait kenaikan harga beras di pasaran.
Baca SelengkapnyaTernyata, Ini Biang Kerok Buat Anggaran Perlindungan Sosial Membengkak Setiap Tahun
kenaikan anggaran perlinsos tahun ini utamanya disumbang lebih besar oleh kenaikan anggaran subsidi energi dan pergerakan nilai tukar Rupiah.
Baca SelengkapnyaJokowi ke Menkes soal Kasus Covid-19: Amati Betul Secara Detail Perkembangannya Seperti Apa
Informasi Jokowi terima dari Menkes, kasus Covid-19 masih dalam kondisi yang baik meski memang ada kenaikan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan
Hingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.
Baca SelengkapnyaVIDEO: Kemenkeu Respons Prabowo Sebut Anggaran Kemhan Banyak Tak Direstui
Staf Khusus Menkeu Yustinus Prastowo menjelaskan, sebagian anggaran Kementerian dan Lembaga diutamakan untuk penanganan pandemi covid-19
Baca Selengkapnya