Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jababeka dan Pelindo patungan Rp 586 M bangun KEK Tanjung Lesung

Jababeka dan Pelindo patungan Rp 586 M bangun KEK Tanjung Lesung kapal pesiar. shutterstock

Merdeka.com - PT Jababeka Tbk bersama PT Pelindo II menggelontorkan anggaran USD 50 juta atau setara Rp 586,3 miliar untuk mengembangkan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) di Tanjung Lesung, Banten. Dana tersebut digunakan untuk membangun terminal kapal pesiar dan kawasan serta fasilitas pendukung berupa infrastruktur properti.

Pengembangan kawasan wisata ini berdasarkan Peraturan Pemerintah nomor 26 tahun 2012 yang menetapkan Tanjung Lesung sebagai KEK. Adapun pengembangan wilayah ini akan diselesaikan secara bertahap selama tiga tahun.

"Investasi sekitar 40-50 juta dolar amerika untuk pembangunan marina dan properti, kita kerjasamakan dengan Pelindo II agar return of investment dalam lima tahun," ujar Direktur Utama PT Jababeka Tbk, S.D Darmono, di Pelindo II, Jakarta, Selasa (2/9).

Menurut dia, idealnya untuk pembangunan kawasan Marina diperlukan dana USD 35 juta, namun karena mempertimbangkan fluktuasi kurs dolar dan inflasi maka dicadangkan sebesar USD 50 juta.

"Nantinya akan ada 600 dermaga. Kemudian ada 50 hektare dibuat kavling-kavling perumahan, mall dan hotel berbintang," ucap dia.

Prosentase investasi antara Jababeka dengan Pelindo II sebesar 50 : 50 persen. Anggaran tersebut berasal dari penjualan tanah yang dibayar dimuka oleh pelanggan, pinjaman bank dan modal sendiri.

"Kalau biasanya kita 100 persen dana dari pelanggan, karena akan ada untung 10 kali lipat dari 3 tahun maka berbondong-bondong bayar dimuka. Dari ketiga unsur tadi dibuat konservatif," kata dia.

Investor asing seperti dari Eropa juga telah berniat membangun 8.000 vila dan properti lain seperti hotel berbintang dan cluster-cluster. Menurut dia, vila dan hotel di kawasan tersebut dapat menampung turis setidaknya 1 juta orang per tahun.

"Jadi kayak Bali yang awalnya hanya Nusa Dua itu kan sekarang bisa meraup 7 juta wisatawan per tahun. Nah ini dimulai dari Tanjung Lesung dan nanti bisa ke seluruh Banten,"jelas dia.

Darmono mengaku tidak lama lagi akan dibuka penerbangan ke Tanjung Lesung oleh pemeritah. "Kita harap Garuda Indonesia, Angkasa Pura, Jasa Marga, Hutama Karya juga tertarik untuk bekerja sama," kata dia.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Pelindo II, Richard Joost Lino mengaku saat ini masih dalam studi desain Marina dan terminal pesiar. Adapun pembangunannya akan dikerjakan dalam waktu 6 bulan mendatang.

"Ini bukan konsesnsi tapi pembangunan kawasan khusus, semacam properti. Kira-kira pembangunannya enam bulan lagi," ujar Lino.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Perusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen

Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.

Baca Selengkapnya
Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Ditempel Lakban di Perut, Pria Ini Mau Selundupkan Narkoba 1 Kg Lewat Pelabuhan Bintan

Pelaku merupakan calon penumpang Kapal Bukit Raya yang hendak pergi ke Jakarta

Baca Selengkapnya
Kejagung Tahan 1 Lagi Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa

Kejagung Tahan 1 Lagi Tersangka Korupsi Proyek Jalur Kereta Api Besitang-Langsa

Kejagung menetapkan satu lagi tersangka kasus dugaan tindak pidana korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada tahun 2017 sampai 2023.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi  Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Rugikan Negara Rp1,3 Triliun, 6 Tersangka Korupsi Pembangunan Jalur KA Besitang-Langsa Ditahan

Kejaksaan Agung menetapkan enam tersangka korupsi proyek pembangunan jalur kereta api Besitang-Langsa pada Balai Teknik Perkeretaapian Medan tahun 2017-2023.

Baca Selengkapnya
TKN: Dukungan Semakin Terbuka dari Paslon Lain, Tanda Alam Prabowo Pimpin Indonesia

TKN: Dukungan Semakin Terbuka dari Paslon Lain, Tanda Alam Prabowo Pimpin Indonesia

Dominggus melanjutkan, Prabowo-Gibran memiliki program agar nelayan bisa berdikari serta kekayaan laut bisa dimanfaatkan sebesar-besarnya untuk para nelayan.

Baca Selengkapnya
Ternyata 70 Persen Gedung di Kota Tua Jakarta Milik Perusahaan BUMN, Bakal Ada Alih Kelola?

Ternyata 70 Persen Gedung di Kota Tua Jakarta Milik Perusahaan BUMN, Bakal Ada Alih Kelola?

Erick berkelakar, jika BUMN diminta mengelola Kota Tua seperti Taman Mini Indonesia Indah (TMII), hal itu patut dipertimbangkan.

Baca Selengkapnya
Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Mirip Labuan Bajo, Pemerintah Bakal Hadirkan Kapal Pinisi di Kawasan IKN Sebagai Destinasi Wisata

Kapal Pinisi itu akan difungsikan sebagai kapal pariwisata dari kawasan IKN menuju Teluk Balikpapan, Kalimantan Timur.

Baca Selengkapnya
Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat

Tak Ingin 50 Juta Warga Pantura Tenggelam, Prabowo: Pembangunan Tanggul Raksasa Harus Dipercepat

Proyek tanggul raksasa merupakan jawaban terhadap fenomena naiknya permukaan laut, terjadinya abrasi, hingga hilangnya banyak lahan.

Baca Selengkapnya
Butuh Waktu 40 Tahun Bangun Tanggul Laut di Pantura Jawa, Menhan Prabowo Ikut Turun Tangan

Butuh Waktu 40 Tahun Bangun Tanggul Laut di Pantura Jawa, Menhan Prabowo Ikut Turun Tangan

Proyek tersebut butuh waktu tidak sebentar hingga dana jumbo senilai USD60 miliar, atau setara Rp934,5 triliun.

Baca Selengkapnya