Izin ekspor Freeport diperpanjang, relawan menyesal pilih Jokowi
Merdeka.com - Genap sudah 100 hari kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla. Tak sedikit kebijakan yang lahir selama tiga bulan terakhir, termasuk di sektor ekonomi.
Tidak semua pihak bisa menerima kebijakan pemerintahan Jokowi-JK. Salah satunya keputusan pemerintah memperpanjang MoU renegosiasi kontrak karya dan perpanjangan izin ekspor konsentrat Freeport untuk enam bulan ke depan.
Sinar Jokowi mulai meredup, termasuk di mata relawannya selama kampanye pemilihan presiden (Pilpres) tahun lalu. Ferdinand Hutahea yang mengaku salah satu relawan Jokowi, kecewa melihat kinerja 100 hari pemerintahan duet Jokowi-JK. Salah satunya karena keputusan pemerintah soal Freeport.
Pemerintah Jokowi-JK dinilai tidak patuh amanat UU Minerba yang mengharamkan perusahaan tambang mengekspor bahan mentah. "Amanat UU minerba kita sangat tegas, setahun sejak di UU maka perusahaan tambang mesti wajib membuat smelter. Tapi udah 5 tahun. Mungkin Sudirman Said (Menteri ESDM) tidak bisa membaca undang-undang di mana kewajiban membangun smelter itu setahun sejak diundang-undangkan," ucapnya dalam diskusi bertema "100 hari kepemimpinan Jokowi" di Warung Ekomando, Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (27/1).
Ferdinand melihat janji Freeport membangun smelter hanyalah omong kosong belaka. Apalagi, smelter rencananya dibangun di Gresik, Jawa Timur. Bukan di Papua yang notabene lokasi tambang kelolaan Freeport.
"Aneh kalau Freeport mau membangun smelter di lahan sewa milik Semen Gresik. Ini wacana yang menipu. Seolah-olah mereka ada niat padahal hanya bohong dan omong kosong," ketusnya.
Ferdinand menuding perpanjangan izin yang diberikan pemerintah sengaja dilakukan di tengah kegaduhan kisruh KPK-Polri. "Freeport ini polemik besar. Terbungkus rapi disela pencarian calon Kapolri," ucapnya.
Dalam pandangannya, Freeport bisa mendapat kelonggaran karena peran Menteri ESDM Sudirman Said.
"Saya kira dia bagian dari mafia. Ketika UU ini berpihak kepada rakyat dimana mewajibkan perusahaan tambang membangun pengolahan (smelter) agar kita tahu berapa hasil tambang yang didapat perusahaan tambang di Indonesia," paparnya.
Karena itu Ferdinand mengaku menyesal memilih Jokowi-JK memimpin negeri ini. "Saya gemas sekali. Rasanya saya mau dukung Prabowo. Tapi pilpresnya sudah lewat," katanya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Izin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaJokowi Targetkan Smelter Freeport Beroperasi 2024, Buka Perekrutan 20 Ribu Anak Muda Indonesia
Presiden Jokowi menargetkan smelter PT Freeport Indonesia yang berlokasi di Gresik akan rampung pada Juni 2024.
Baca SelengkapnyaPerpanjangan Kontrak Freeport Hingga 2061 Disebut Terburu-buru, Erick Thohir Beri Penjelasan Begini
Erick mengatakan, jika Freeport ingin mengembangkan potensi, maka perusahaan mesti melakukam investasi mulai dari sekarang.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Indonesia Siap Kuasai 61 Persen Saham Freeport
Indonesia mendominasi saham Freeport, pekerja lokal terus bertambah.
Baca SelengkapnyaJokowi Resmikan Makassar New Port dengan Nilai Investasi Rp5,4 Triliun
Jokowi berharap kehadiran Makassar New Port bisa meningkatkan nilai efisiensi bagi biaya logistik di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSudirman Said Nilai Syarat Jadi Pemimpin Indonesia Terlalu Longgar: Tidak Heran Ada Pengingkaran Etika
Sudirman menyoroti syarat yang diatur dalam Pasal 169 Undang-Undang Pemilu Nomor 7 Tahun 2017.
Baca SelengkapnyaBupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi Dukung Prabowo-Gibran
Bupati Sidoarjo dan Gresik Deklarasi DukPembangunan di era Jokowi sudah baik dan berhasil maka otomatis harus dilanjutkan.ung Prabowo-Gibran
Baca SelengkapnyaJokowi Siaran Perdana dari RRI IKN, Sapa Pendengar di Sejumlah Daerah
Jokowi optimistis Upacara Peringatan ke-79 Kemerdekaan RI bisa digelar di IKN.
Baca SelengkapnyaKurangi Kemacetan Kota, Presiden Jokowi Ajak Warga Kaltim Gunakan Transportasi Massal
Jokowi menekankan pentingnya pengembangan transportasi umum sebagai upaya mengurangi ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan pribadi.
Baca Selengkapnya