ITB, Pupuk Kujang & Pertamina Joint Venture Bangun Pabrik Katalis Nasional Pertama
Merdeka.com - Pertamina bersama Institut Teknologi Bandung (ITB) dan PT Pupuk Kujang mencatatkan sejarah baru dengan menandatangani kerja sama perusahaan patungan (joint venture) untuk membangun pabrik katalis nasional pertama di Indonesia yang dilaksanakan di Aula Barat, Institut Teknologi Bandung (ITB), Jawa Barat, Rabu (29/7). Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati, Plt. Direktur Utama PT Pupuk Kujang, Rita Widayati dan Direktur Utama PT Rekacipta Inovasi ITB Alam Indrawan.
Hadir dalam penandatanganan ini Menteri ESDM Arifin Tasrif, Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro, Rektor ITB Prof. Reini Wirahadikusumah, Kepala Pusat Rekayasa Katalisis ITB, Prof. Dr. Ir. Subagjo serta direksi Pupuk Kujang dan akademisi ITB.
Menteri ESDM Arifin Tasrif menyatakan pemanfaatan new and renewable energy merupakan target Pemerintah. Di samping dalam rangka meningkatkan ketahanan energi nasional, juga untuk mengurangi tekanan ekonomi karena impor bahan bakar.
"Saat ini, kita memiliki 3 proyek strategis nasional, diantaranya di Kilang Dumai yang sudah menghasilkan D100 sebagai sebagai langkah awal. Ada lagi di Kilang Cilacap yang akan menghasilkan biodiesel dan saat ini pabrik katalis yang ditargetkan selesai tahun 2021. Marilah bersama-sama mendukung program strategis nasional demi ketahanan energi kita," ujar Arifin.
Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro mengatakan penandatangan kerja sama BUMN dengan ITB ini, merupakan peletakan pondasi agar perekonomian nasional ke depan lebih stabil.
"Dengan pengembangan bioenergy, kita bisa mengurangi ketergantungan kepada import BBM," ujar Bambang.
Dirut Pertamina Nicke Widyawati menyatakan, kebutuhan energi di Indonesia terus meningkat, sehingga ketahanan energi adalah suatu keharusan. Sangat tepat ketika Pemerintah Indonesia menetapkan kebijakan untuk mulai melakukan transisi ke arah new and renewable energy.
Nicke menegaskan, di dunia juga terjadi global mega trend dari sisi energi, dimana mulai dari 2030 pertumbuhan dari new and renewable energy ini akan lebih tinggi dibandingkan energi fossil. Oleh Karena itu, tepat sepuluh tahun sebelumnya, Pertamina menetapkan tonggak bersejarah untuk mulai menyiapkan pabrik katalis merah putih untuk mengoptimalkan pengembangan bioenergy di Indonesia.
"Dengan global megatrend ini, Pertamina telah menetapkan visi ke depan untuk melakukan transisi energi dengan mengoptimalkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia. Dan sawit adalah salah satu sumber daya alam yang sangat banyak di Indonesia sehingga bioenergy yang akan banyak kita kembangkan adalah berbahan dasar sawit," ujar Nicke.
Nicke menambahkan, pembangunan pabrik katalis ini sekaligus juga akan mendorong TKDN di industri migas dan industri kimia. Selanjutnya, banyak jenis katalis juga akan ditemukan sehingga dengan pabrik ini, kita bisa memproduksi banyak katalis dari dalam negeri.
"Target marketnya sudah ada, kita komitmen membuka kilang untuk uji coba, dan juga Pertamina memiliki komitmen untuk melakukan investasi di pabrik katalis merah putih. Mudah-mudahan ini semua bisa meningkatkan industri nasional dan menyerap tenaga kerja yang banyak," pungkas Nicke
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pertamina Fokus Selesaikan Proyek Kilang Baru Terbesar di Indonesia
Hal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaPerusahaan yang Bantu Hijaukan IKN Bisa Dapat Pengurangan Pajak 200 Persen
Otorita IKN Nusantara akan membangun kawasan hijau atau lindung seluas 177 ribu hektare.
Baca SelengkapnyaBUMN Pertamina Turun Tangan Bantu UMKM Berdaya Saing Global, Ini Dilakukan Perusahaan
Sejak 2023, Pertamina bersinergi dengan BRI untuk menyalurkan bantuan pinjaman modal usaha kepada UMK binaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dirut Pertamina Pastikan Suplai Avtur Penuhi Kebutuhan Masa Mudik
Nicke Widyawati memastikan kesiapan dan ketersediaan pasokan bahan bakar Avtur.
Baca SelengkapnyaDirut Pertamina Tak Bisa Asal Cabut Izin SPBU Nakal Mainkan Takaran BBM, Ternyata Ini Penyebabnya
Pihak Pertamina tetap harus menjaga keterpenuhan kebutuhan masyarakat akan BBM.
Baca SelengkapnyaLuar Biasa! Pertamina jadi BUMN Kontributor TKDN Terbesar Tahun 2023
Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita.
Baca SelengkapnyaPertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaKilang Pertamina Balikpapan Tingkatkan Kapasitas Produksi Jadi 360 Ribu Barrel Per Hari
Tersambungnya unit kilang tersebut akan menjadi tonggak bersejarah Kilang Balikpapan.
Baca SelengkapnyaGelar Temu Bisnis Bersama Pertamina, Sandiaga Uno: Peningkatan Produk Unggulan Jadi Penambah Daya Saing Pariwisata
UMKM yang tercatat berkontribusi 61 persen terhadap PDB dan menyerap 97 persen tenaga kerja di Indonesia menjadi fokus kolaborasi Pertamina dan Kemenparekraf.
Baca Selengkapnya