Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Investor Tunggu Kejelasan Penurunan Produksi, Harga Minyak Naik Tipis

Investor Tunggu Kejelasan Penurunan Produksi, Harga Minyak Naik Tipis Ilustrasi Migas. shutterstock.com

Merdeka.com - Harga minyak naik tipis setelah bergerak fluktuatif pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB). Ini dipicu investor yang menunggu keputusan mengenai langkah produsen minyak mentah utama selanjutnya tentang pengurangan produksi.

Harga minyak mentah West Texas Intermediate (WTI) untuk pengiriman Juli naik 12 sen menjadi USD 37,41 per barel di New York Mercantile Exchange, sementara harga minyak mentah Brent untuk pengiriman Agustus naik 20 sen menjadi ditutup pada USD 39,99 per barel di London ICE Futures Exchange.

Organisasi Negara Pengekspor Minyak (OPEC) dan sekutu yang dipimpin oleh Rusia, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, sedang berdebat kapan akan mengadakan pembicaraan tingkat menteri untuk membahas kemungkinan perpanjangan dari pemotongan yang ada.

Arab Saudi dan Rusia, dua produsen minyak terbesar di dunia, ingin memperpanjang pengurangan 9,7 juta barel per hari (bph) yang disepakati oleh produsen utama pada April. Tetapi saran oleh Presiden OPEC Aljazair untuk bertemu pada Kamis (4/6) tertunda di tengah pembicaraan tentang kepatuhan yang buruk oleh beberapa produsen.

Arab Saudi, Kuwait, dan Uni Emirat Arab tidak berencana untuk memperpanjang pemangkasan tambahan produksi sukarela 1,18 juta barel per hari setelah Juni, menunjukkan bahwa pasokan minyak mentah bisa naik bulan depan terlepas dari keputusan apa pun OPEC+.

"OPEC tampaknya 'dibenci jika mereka melakukannya dan dibenci jika mereka tidak' berkenaan dengan pengurangan produksi jangka pendek yang diperpanjang," kata Presiden Ritterbusch and Associates, Jim Ritterbusch.

"Setiap keputusan untuk membatalkan perpanjangan pemotongan saat ini akan dengan mudah memicu penjualan jangka pendek, sementara perjanjian untuk memperpanjang pemotongan di luar bulan depan akan memiliki implikasi bearish jangka panjang karena penyesuaian naik untuk perkiraan produksi serpih kuartal ketiga kemungkinan akan diperlukan."

Persediaan Minyak Bertambah

Kekhawatiran tentang kebangkitan produksi serpih AS, yang sudah menunjukkan tanda-tanda kebangkitan, adalah salah satu alasan Moskow hanya mendukung pemangkasan yang diperpanjang hingga Juli daripada menyetujui perpanjangan yang lebih lama, kata sumber yang terlibat pada pembicaraan OPEC+.

Sementara itu data pemerintah AS pada Rabu (3/6) menunjukkan peningkatan besar dalam persediaan bahan bakar karena permintaan tetap terganggu oleh pandemi Virus Corona.

"Persediaan minyak besar bertambah di seluruh AS, Eropa, dan Jepang, minggu lalu membebani harga minyak," kata Analis UBS Giovanni Staunovo.

"Juga ketidakpastian apakah OPEC+ menyelesaikan kebuntuan dengan negara-negara dengan tingkat kepatuhannya lemah tidak membantu."

Akan tetapi mengejutkan catatan bullish, Menteri Energi Rusia mengatakan pasar minyak pada Juli dapat menghadapi kekurangan 3-5 juta barel per hari, kantor berita Interfax melaporkan.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia Harus Lebih Tegas Melawan Diskriminasi Perdagangan Global

Indonesia kini menghadapi diskriminasi perdagangan dari banyak negara terkait kebijakan ekspor minyak kelapa sawit.

Baca Selengkapnya
Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP

Menengok Pergerakan Saham Emiten Konsumer di Libur Akhir Tahun & Momen Kenaikan UMP

Selain dari aspek liburan, momentum kenaikan upah minimum pendorong pertumbuhan ekonomi.

Baca Selengkapnya
Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor

Harga Emas Menguat akibat Keputusan Suku Bunga The Fed: Dampak Investor

Investor terus mencermati pernyataan hasil pertemuan Federal Open Market Committee (FOMC) yang disampaikan pada Rabu (20/3).

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?

Peduli Lingkungan Jadi Pertimbangan Investor Tanamkan Modal, Benarkah?

Para investor internasional akan semakin melirik Pertamina untuk menanamkan investasinya.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Harga Minyak Diprediksi Melonjak Akibat Serangan Houthi di Laut Merah

Tujuan serangan sebagai bentuk dukungan kepada Palestina ketika Israel dan Hamas melancarkan perang.

Baca Selengkapnya
Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Menaker Apresiasi Pemerintah Jerman yang Minat dengan Tenaga Perawat Indonesia

Saat ini Indonesia dalam tahap pengembangan SIPK dalam upaya meningkatkan partisipasi industri untuk memanfaatkannya.

Baca Selengkapnya
Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Naik 10 Persen, Produksi Minyak Pertamina Hulu Energi Tembus 566.000 Barel per Hari di 2023

Angka capaian ini juga mencatatkan peningkatan produksi minyak sebesar 27,22 persen dari 2021 atau 10,12 persen dari 2022.

Baca Selengkapnya
Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional

Di Forum CERAWeek, Pertamina Paparkan Strategi Pertumbuhan Ganda Untuk Penuhi Energi Nasional

Nicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Presiden Jokowi Bertemu Pengusaha dan Investor di Vietnam, Ini Dampak bagi Indonesia

Jokowi menyoroti pentingnya kolaborasi sektor bisnis untuk mewujudkan visi bersama kedua negara.

Baca Selengkapnya