Investasi pariwisata 'rakus' sediakan lapangan kerja
Merdeka.com - Berbanding terbalik dengan sektor padat modal lain yang masuk ke Tanah Air, investasi pariwisata justru melahirkan lapangan kerja yang besar bagi masyarakat.
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu sumringah, lantaran peningkatan investasi kepada pembukaan lapangan kerja sangat signifikan dalam bidang kerja garapannya. Jumlah pekerjaan yang tersedia tahun lalu untuk sektor pelesiran melonjak hingga 140 persen.
"Itu sangat besar dan untuk pariwisata saja kita menyumbang sekitar 5 persen pada keseluruhan investasi yang masuk Indonesia," ujarnya di Jakarta, Jumat (5/9).
Data itu mencakup industri perjalanan, tiketing, sampai pelayanan pariwisata, sehingga pada 2013 tersedia 3,04 juta lowongan kerja. Jumlah ini menyerap 2,7 persen tenaga kerja nasional.
Investasi pariwisata lebih efektif menghasilkan lapangan kerja dibandingkan telekomunikasi atau smelter tambang, secara total bersama sektor lain pada triwulan I tahun ini cuma menyediakan lapangan kerja 260.156 orang. Itu turun 26 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar 351.513 tenaga kerja.
Sedangkan ditilik dari catatan Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), investasi di sektor pariwisata mencapai pada 2013 sebesar USD 602,6 juta. Nominal tersebut terdiri atas USD 462,47 juta Penanaman Modal Asing dan USD 140,18 juta dalam investasi dalam negeri. Sebagian besar mengalir buat pembangunan hotel dan restoran.
Data terbaru pada Januari-Maret 2014 juga belum menunjukkan penurunan. Total realisasi investasi bidang pariwisata mencapai angka USD 130,13 juta atau meningkat 256 persen dibanding triwulan IV tahun lalu.
Bila mengacu pada The World Travel & Tourism Council, maka Indonesia sepanjang 2014 berpeluang mendapat pertumbuhan kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 14,2 persen dan wisatawan domestik 6,3 persen.
Berbekal semua data itu, Mari Elka optimis pariwisata akan memberi banyak manfaat ekonomi pada Indonesia.
Untuk itu perlu dibuat strategi, termasuk memperkuat merek dagang kawasan wisata strategis yang sudah cukup dikenal dunia. Ambil contoh semakin gencar mempromosikan Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, atau Lombok di Nusa Tenggara Barat.
"Peningkatan wisatawannya susah untuk dibilang jumlahnya. Tapi kita tetap pertahankan pertumbuhan industrinya sebesar 10 persen per tahun," kata Mari Elka.
(mdk/ard)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Saat ini investor cenderung memperhatikan arah kebijakan, kemungkinan perubahan-perubahan di sisi pemerintah yang akan mempengaruhi bisnis.
Baca SelengkapnyaMenurut Ida, program mudik gratis dapat meringankan dan mempermudah para pekerja yang akan pulang ke kampung halaman saat Lebaran.
Baca SelengkapnyaPengusaha menilai kenaikan itu tergesa-gesa. Padahal Bali saja bangkit usai pandemi.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Merdeka.com merangkum informasi tentang 9 tempat wisata di Palembang yang hits dan populer cocok untuk liburan akhir pekan.
Baca SelengkapnyaPemkab Paser Fokus Kembangkan Wisata Air Terjun Lempesu
Baca SelengkapnyaVolume lalu lintas meningkat 3,4 persen dengan total 1.187.490 kendaraan jika dibandingkan dengan periode Lebaran 2023.
Baca SelengkapnyaAda pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaMerdeka.com merangkum informasi tentang wisata di Banyuwangi yang hits dan terbaru, sangat cocok untuk memanjakan mata di akhir pekan.
Baca Selengkapnya