Investasi emas batangan masih menjanjikan

Merdeka.com - Prospek investasi tahun ini diyakini masih sangat menjanjikan. Meski krisis masih membayangi perekonomian dunia, khususnya Eropa, negara berkembang menjadi tempat investasi paling menarik.

Instrumen investasi seperti obligasi, saham, reksadana dan emas masih menjanjikan tingkat pengembalian (return) yang paling besar. Dengan kata lain, investasi tersebut cukup positif dan aman tahun ini.

"Kalau dilihat dari perolehan return memang belakang ini obligasi, saham, reksadana dan emas memang sangat tinggi," ujar analis pasar modal Reza Priyambada saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Senin (7/1).

Dalam pandangannya, emas merupakan salah satu instrumen investasi yang paling besar. Sebab, pengembaliannya mencapai 100 persen lebih. Emas juga merupakan sarana investasi yang cukup aman. Sementara obligasi merupakan instrumen investasi yang tingkat pengembalian modal terbesar.

"Kalau investasi emas yang paling menjanjikan yakni emas batangan karena nilainya stabil dibandingkan dengan kontrak emas nilainya sangat fluktuatif," ujarnya.

Sementara investasi obligasi juga termasuk yang sangat menjanjikan. Pelaku pasar menilai lebih aman berinvestasi di obligasi.

Jika obligasi selama 5 tahun bisa mendapat kupon, hal tersebut sangat disukai investor. Reksadana masih menjadi pilihan, namun masih tergantung dari underlying.

"Reksadana tahun ini akan tumbuh 10-12 persen, jadi prospeknya masih cukup baguslah walaupun pelaku pasar sudah tahu risikonya. Namun itu semuanya tergantung ritme pasar yang lebih tinggi nantinya," katanya.