Intip, Rahasia Pintar Kelola Keuangan untuk Para Perempuan Tangguh
Merdeka.com - Perempuan kerap dituntut untuk selalu kuat dan tangguh, apapun kondisinya. Beragam peran dijalaninya. Mulai dari sebagai guru/teladan bagi anak-anaknya sampai sebagai manajer keuangan di rumah tangga.
Mengutip laporan statistik Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan OJK tahun 2019 terhadap 12.773 responden di 34 provinsi di Indonesia, indeks literasi keuangan perempuan Indonesia (36,13 persen) masih sedikit berada di bawah kaum laki-laki (39,94 persen). Demikian juga pada indeks inklusi keuangan, perempuan (75,15 persen) sedikit di bawah laki-laki (77,24 persen).
Sementara itu, hasil Survey on Financial Inclusion and Access (SOFIA) di empat provinsi belahan timur Indonesia, yaitu Jawa Timur, Sulawesi Selatan, NTB, dan NTT terhadap 20.000 responden, menunjukkan bahwa proporsi perempuan secara signifikan lebih tinggi (68 persen) dalam menyimpan uang dibandingkan laki-laki (50 persen).
Hal ini menegaskan hasil pengamatan bahwa menyimpan uang sudah tertanam sebagai karakter bawaan kaum perempuan. Akan tetapi, pada survei ini terlihat bahwa sebagian besar aktivitas menabung terjadi di luar sistem keuangan; perempuan dewasa lebih cenderung menabung di rumah (rata-rata 35 persen, dan terutama tinggi di NTT yaitu 63 persen); sementara laki-laki lebih cenderung menabung di bank (34 persen, dibandingkan dengan 18 persen perempuan).
Mengingat peran penting perempuan dalam mengelola keuangan rumah tangga, sudah seharusnya kita mendukung upaya agar perempuan Indonesia semakin cerdas finansial. Dengan demikian, rumah tangga masyarakat Indonesia juga akan semakin sejahtera. Salah satu kuncinya adalah bantu ajari perempuan untuk lebih memahami keuangan.
Investment Specialist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), Krizia Maulana akan berbagi tips bagi Anda untuk menjadi perempuan tangguh dan pintar mengelola keuangan.
1. Pahami Prinsip Pengelolaan Keuangan Dasar
Semakin banyaknya perempuan yang masuk ke dunia kerja maupun wiraswasta, kontribusi perempuan dalam pembentukan kekayaan rumah tangga menjadi sama pentingnya dengan laki-laki (kepala keluarga). Dalam pengelolaan keuangan, yang terpenting adalah memahami prinsip pengelolaan keuangan dasar, dalam hal ini adalah melakukan pencatatan keuangan (pemasukan dan pengeluaran).
"Dengan demikian kita dapat menghindari terjadinya kebocoran keuangan atau pengeluaran berlebih tanpa tahu dipakai untuk keperluan apa," ujar Krizia.
Catatan keuangan akan membuat pengelolaan keuangan rumah tangga menjadi lebih terkendali, kita dapat melakukan analisa apakah pengeluaran lebih banyak untuk keperluan wajib atau konsumtif karena yang diharapkan adalah pengeluaran konsumtif bisa berkurang, sehingga setiap rumah tangga dapat menyisihkan sebagian dana untuk beragam kebutuhan jangka menengah dan jangka panjang.
2. Simpan Uang di Tempat Aman
Hindari menyimpan uang tunai dalam jumlah banyak di rumah. Selain rawan kriminalitas dan terdapat kemungkinan termakan rayap atau menjadi lapuk, menyimpan uang di rumah juga meniadakan peluang untuk meningkatkan kekayaan.
Jika tidak nyaman dengan risiko produk investasi yang cenderung tinggi, seperti pada obligasi atau saham, bisa memanfaatkan reksa dana pasar uang yang memiliki tingkat risiko paling rendah. Sebagai contoh, reksa dana Manulife Dana Kas II yang memberikan imbal hasil 4,71 persen dalam setahun terakhir (per akhir Maret 2021) melampaui tolok ukurnya (rata-rata bunga deposito 1 bulan di bank lokal dalam mata uang Rupiah) yang sebesar 2,86 persen.
Jika menghendaki produk investasi yang sesuai prinsip syariah, ada reksa dana pasar uang syariah Manulife Dana Kas Syariah (MDKS) dengan imbal hasil 4,43 persen dalam setahun terakhir (per akhir Maret 2021), di atas tolak ukurnya (rata-rata bagi hasil deposito syariah 1 bulan di bank lokal) yang sebesar 2,85 persen. Adapun reksa dana pendapatan tetap dan reksa dana saham lebih sesuai untuk pribadi yang memiliki profil risiko moderat/agresif dengan orientasi investasi jangka menengah-panjang.
3. Manfaatkan Teknologi
Jika enggan meninggalkan rumah di masa pandemi, manfaatkan fintech atau market place reksa dana yang menawarkan kemudahan dan kenyamanan akses ke produk reksa dana melalui jaringan internet. Cukup mulai dengan Rp10.000, kini sudah bisa berinvestasi di reksa dana.
Pilihannya pun beragam, dari yang konservatif seperti di reksa dana pasar uang dengan potensi imbal hasil yang lebih menarik dibandingkan tabungan dan deposito, hingga yang agresif seperti di reksa dana saham, dengan potensi imbal hasil yang tinggi. Tentunya, harus diingat, berlaku prinsip high risk high return.
Memang tidak mudah untuk menjadi perempuan. Selain memiliki beragam peran yang harus diemban, perempuan juga dituntut untuk mengelola keuangan rumah tangga dengan baik. Kemampuan untuk melakukan berbagai peran penting, termasuk mengelola uang dengan baik inilah yang merupakan karakteristik perempuan tangguh, Kartini masa kini.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menjadi anak tunggal bukan alasan dirinya mudah menggapai kesuksesan.
Baca SelengkapnyaMenteri Bintang mengatakan perempuan adalah kekuatan bangsa yang akan menentukan pembangunan Indonesia di masa depan.
Baca SelengkapnyaMelibatkan anak dalam pekerjaan rumah tangga merupakan hal penting untuk kesehatan dan pertumbuhannya.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Payudara wanita mengalami perubahan dari masing-masing rentang usia.
Baca SelengkapnyaSiapa yang tak merinding jika rumah huniannya dikepung ulat di banyak penjuru.
Baca SelengkapnyaIntususepsi adalah kondisi di mana sebagian usus terlipat dan masuk ke dalam bagian usus lainnya. Kondisi ini dapat mengancam jiwa jika tidak ditangani segera.
Baca SelengkapnyaIntip 15 cara menjaga kebugaran tubuh yang bisa meningkatkan kualitas hidupmu!
Baca SelengkapnyaNaik turun tangga di rumah bisa menjadi cara mudah dan sederhana untuk menjaga kesehatan dan kebugaran tubuh kita.
Baca SelengkapnyaTanpa IPTEK, kehidupan manusia akan penuh dengan berbagai masalah dan kondisi yang tidak teratur.
Baca Selengkapnya