Intip rahasia pedagang parsel Lebaran raup omzet Rp 7 juta per hari
Merdeka.com - Salah satu pedagang parsel di Jalan Pegangsaan Timur, Cikini, Jakarta Pusat, Kiki mengaku bisa mendapatkan omzet Rp 6 juta hingga Rp 7 juta dalam satu hari. Kuncinya ialah tidak menetapkan harga mahal untuk produk jualannya.
"Saya tidak menjual parsel dengan harga yang mahal. Bagi saya, lebih baik untung sedikit tapi banyak pembelian daripada menjual mahal untuk mendapatkan untung lebih besar," kata Kiki seperti dilansir Antara, Jakarta, Kamis (23/6).
Kiki mengatakan parsel berisi makanan dan minuman kemasan lebih diminati daripada yang berisi barang pecah belah maupun kaligrafi. Harga parsel yang dia jual berkisar Rp 150.000 hingga di atas Rp 1 juta.
"Tapi yang paling laku yang harganya di bawah Rp 500.000. Harga parsel yang kami jual lebih murah daripada di pasar swalayan dan masih bisa ditawar," tuturnya.
Untuk memastikan produk parsel yang dia jual tidak kedaluwarsa, Kiki mengaku sudah mengecek semua barang yang dia beli. Menurut Kiki, dia membeli makanan dan minuman kemasan untuk parsel di pasar swalayan besar yang ada di Jakarta.
"Saya juga tidak menyediakan makanan dan minuman dari China. Selain tidak yakin dengan masa kedaluwarsanya, saya sendiri juga tidak yakin dengan kualitas dan rasanya. Kalau saya tidak yakin, masa mau saya jual ke pembeli," katanya.
Kiki yang sehari-hari berkuliah di salah satu perguruan tinggi swasta di Jakarta itu mengatakan menjual parsel merupakan usaha milik keluarganya. Setiap menjelang Idul Fitri, Natal dan tahun baru, keluarganya berjualan parsel.
"Sehari-hari, kami melayani pembuatan hantaran dan parsel secara daring," jelasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dulu Jualan di Kaki Lima, Kini Eks Pegawai BUMN Ini Sukses Punya Pabrik Kerupuk Kulit, Omzet Rp700 Juta Perbulan
Kisah pengusaha kerupuk kulit yang memulai bisnis dengan berjualan di pinggir jalan hingga dapat omzet ratusan juta.
Baca SelengkapnyaJalankan Bisnis Bareng Sejak Kuliah, Pasutri Asal Malang Mengaku Rezekinya Mengalir Deras setelah Punya Anak
Saat pertama kali berkenalan, keduanya sama-sama memiliki latar belakang ekonomi yang sulit.
Baca Selengkapnya12 Cara Meningkatkan Produksi ASI secara Alami dan Efektif
Sejak lahir hingga usia enam bulan, ASI eksklusif dianggap sebagai makanan terbaik untuk bayi. Namun, banyak ibu yang merasa cemas tentang kecukupan ASI.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Dulunya Pengemis dan Suka Mabuk, Pria ini Tobat Kini Bisnis Ikan Cakalang Omsetnya Puluhan Juta Rupiah
Cerita pria dulunya pengemis dan suka mabuk kini berhasil mengubah hidupnya menjadi pribadi lebih baik.
Baca SelengkapnyaPria Ini Tak Takut Gagal Merintis Usaha Selama Masih Ada Ibu, Akhirnya Sukses Jual Makanan dengan Omzet Rp20 Juta Sebulan
Dengan modal terbatas, Dicky merintis usaha martabak di pelataran rumahnya. Dia sempat ragu dan takut memulai usaha.
Baca SelengkapnyaBorong Dagangan Penjual yang Sepi Pembeli, Aksi Pria Ini Tuai Pujian
Makanan yang Ia beli juga dibaikan ke orang-orang sekitar secara gratis.
Baca SelengkapnyaCukai Rokok Naik 10 Persen Mulai 1 Januari 2024, BPS: Bakal Berdampak ke Inflasi
Meski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaPerempuan di Malang Ditangkap Setelah Kemas Ulang Beras Subsidi Jadi Beras Premium
EH sudah ditahan dan terancaman hukuman maksimal 5 tahun penjara dan denda paling banyak Rp2 miliar.
Baca SelengkapnyaKisah Pemuda Asal Bali Jual Tanaman Liar Senilai Rp10 Juta, Cuan Besar Bikin Ketagihan
Sejak mengerti peluang bisnisnya, pemuda ini membudidayakan tanaman simbar.
Baca Selengkapnya