Intip Progres Pembangunan Tol Cinere-Jagorawi Seksi III Senilai Rp1,2 triliun
Merdeka.com - Perusahaan BUMN konstruksi dan investasi, PT PP (Persero) menyebut bahwa proyek pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi (Cijago) Seksi III sepanjang 14,64 kilometer sangat strategis untuk mengurangi kemacetan lalu lintas dari Bogor-Depok-Bandara Soekarno Hatta.
Proyek pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi III yang berlokasi di Kota Depok, Jawa Barat, ini dikerjakan KSO PT PP Presisi Tbk/PPRE-PT LMA dan memiliki total nilai kontrak Rp1,2 triliun serta merupakan bagian dari proyek strategis nasional (PSN).
"Kami sangat mengapresiasi proyek pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi yang dikerjakan oleh KSO PPRE-LMA ini memiliki progres yang berjalan dengan baik terutama di masa pandemi ini," kata Komisaris Utama merangkap Komisaris Independen PT PP (Persero), Andi Gani Nena Wea dikutip dari Antara, Rabu (4/11).
Dia mengatakan itu saat bersama jajaran komisaris dan direksi perseroan melakukan kunjungan kerja ke proyek pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi Seksi III.
Jumlah bangunan struktur Jalan Tol Cijago Seksi III ini terdiri atas 12 jembatan, 17 box culvert, 7 gerbang tol, dan dibangun dengan jalan 2 jalur, total enam lajur sepanjang 5,7 kilometer. PPRE beserta anak usaha, yaitu PT LMA berkolaborasi untuk menyelesaikan pekerjaan proyek tersebut pada kuartal III 2022.
Sampai dengan awal November 2021, progres pembangunan jalan tol tersebut telah mencapai 13,40 persen. Adapun lingkup pekerjaannya, antara lain pekerjaan jalan utama dan pekerjaan ramp dengan masa pelaksanaan selama 485 hari kerja dan diharapkan dapat diselesaikan tepat waktu.
440 Pekerja
Dalam pembangunan proyek ini, KSO PPRE-LMA mempekerjakan 440 pekerja dengan jumlah jam kerja selama 233.334 jam. Pembangunan proyek jalan tol ini sangat menerapkan kualitas, kesehatan, keselamatan, dan lingkungan/QHSE dimana sampai saat ini nihil kecelakaan proyek.
"Kami mengharapkan proyek strategis tersebut dapat diselesaikan sesuai dengan waktu yang ditargetkan dengan kualitas terbaik," kata Andi Gani.
Dalam kesempatan itu, dia mengingatkan agar tim proyek pembangunan Jalan Tol Cinere-Jagorawi terus meningkatkan kualitas pekerjaan, tetap disiplin, dan menjaga QHSE di lingkungan kerja dan lingkungan proyek.
Hal tersebut wajib dilakukan karena proyek yang dikerjakan berada di area jalan umum sehingga kinerja QHSE menjadi perhatian utama untuk terus ditingkatkan.
"Dengan kinerja QHSE yang baik dan kualitas hasil pekerjaan yang bermutu tentunya akan meningkatkan citra positif perusahaan," ujarnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menyebut jalan tol tersebut memiliki total panjang 14,8 kilometer dengan total investasi sebesar Rp4 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan 10 ruas jalan dan 1 jembatan dengan total panjang 50,9 kilometer telah diselesaikan
Baca Selengkapnya"Salah satunya, Tol Trans jawa yang pembangunannya dituntaskan sampai Banyuwangi," kata Cak Imin
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Untuk mengurai kemacetan yang hingga kini masih terjadi, polisi saat ini tengah melakukan sistem Contraflow.
Baca SelengkapnyaPenghargaan ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi industri konstruksi untuk menghasilkan proyek-proyek inovatif.
Baca SelengkapnyaMeski contraflow dihentikan, namun penerapan one way dari Kilometer 414 Gerbang Tol Kalikangkung ke Kilometer 72 Tol Cipali masih diberlakukan.
Baca SelengkapnyaUntuk permulaan, polisi sudah mulai berlakukan sistem Contraflow dari KM 48 hingga KM 70 Gerbang Tol Cikampek utama.
Baca SelengkapnyaPenutupan dilakukan sehubungan dengan pekerjaan perbaikan jembatan pada akses keluar/masuk km 149 Jalan Tol Padaleunyi.
Baca SelengkapnyaSimak fakta-fakta Jalan Tol Binjai-Pangkalan Brandan yang dirangkum merdeka.com dari beberapa sumber berikut ini.
Baca Selengkapnya