Intervensi BI bikin persepsi pasar pada Rupiah kembali positif
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah mulai mengalami pergerakan positif terhadap Dolar Amerika Serikat (AS). Ini tidak lepas dari aksi intervensi dari Bank Indonesia (BI).
Bank Indonesia melakukan intervensi Rp 200 miliar melalui pembelian obligasi. Head of Research Woori Korindo Securities Indonesia Reza Priyambada mengatakan anjloknya nilai tukar Rupiah mulai terkendali.
"Kekhawatiran kami sebelumnya terhadap belum adanya sentimen maupun berita positif membuat laju Rupiah diperkirakan dapat melanjutkan pergerakan negatifnya berhasil ditepis dengan menguatnya Rupiah setelah melemah tajam sejak 11 Desember 2014 seiring dengan sentimen melonjaknya laju USD," ujar dia dalam riset hariannya, Kamis (18/12).
Intervensi dari BI, lanjut dia, bikin persepsi pasar terhadap Rupiah kembali positif. Menguatnya Rupiah tidak diikuti oleh mata uang asing lainnya seperti Yen, Poundsterling dan Yuan.
"Laju Rupiah berada di atas target level resisten Rp 12.821. Sementara ini, masih adanya spekulasi akan adanya intervensi tambahan dari BI cukup dapat menenangkan pelemahan," katanya.
Rupiah diperkirakan berada di kisaran Rp 12.785-12.690 (kurs tengah BI).
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus melakukan intervensi agar rupiah tidak semakin terpuruk.
Baca SelengkapnyaGubernur BI, Perry Warjiyo menyampaikan, nilai tukar Rupiah hingga 19 Maret 2024 relatif stabil.
Baca SelengkapnyaMeskipun Rupiah anjlok sejak awal tahun, Menko Airlangga tetap optimis pertumbuhan ekonomi kuartal I-2024 di angka 5 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Mencuci dan menyetrika akan mempercepat kerusakan uang.
Baca SelengkapnyaPasar keuangan yang tidak pasti diprediksi bisa memperlambat ekonomi dunia.
Baca SelengkapnyaUtang Indonesia saat ini justru mengalami perbaikan yang cukup signifikan jika dibandingkan dengan periode sebelumnya.
Baca SelengkapnyaMayoritas jenis pajak utama tumbuh positif sejalan dengan ekonomi nasional yang stabil.
Baca SelengkapnyaMeski demikian, Amalia tidak menyebutkan besaran andil inflasi kenaikan cukai rokok hingga 10 persen di tahun ini.
Baca SelengkapnyaRealisasi peredaran uang selama masa Pemilu 2024 hanya mencapai Rp67,14 triliun, atau lebih rendah dari perkiraan BI sebesar Rp68 triliun.
Baca Selengkapnya