Ini tips dari pakar agar masyarakat aman saat memilih produk asuransi
Merdeka.com - Direktur Utama Joachim Wessling dan Manajer Klaim PT Asuransi Allianz Life Indonesia dr Yuliana Firmansyah terancam menjalani hidup di hotel prodeo. Menurut pemeriksaan sejumlah saksi dan bukti, dua pimpinan perusahaan tersebut menolak mencairkan polis asuransi nasabahnya.
Kasus tersebut bermula dari laporan 2 nasabah Allianz, Ifranius Algadri (23) dan Indah Goena Nanda (37), yang mengaku tak kunjung mendapat pencairan klaim saat rawat inap di rumah sakit.
Ketua Pengurus Harian YLKI Tulus Abadi mengatakan masyarakat harus lebih jeli dalam memilih asuransi kesehatan yang tepat. Selain itu, masyarakat diminta untuk tidak mudah percaya begitu saja pada agen asuransi.
"Salah satu kewajiban masyarakat adalah membaca polis, sekalipun membaca tidak bisa memahami. Namun usahakan untuk membaca sampai selesai dan perhatikan setiap persyaratannya," ujar Tulus di Warung Daun, Jakarta, Sabtu (30/9).
Selain itu, Tulus juga meminta masyarakat memilih agen yang memahami asuransi yang ditawarkan, bukan hanya karena dasar kedekatan emosional. Agen yang memahami asuransi yang ditawarkan, akan menjelaskan secara detail apa kelebihan dan persyaratan asuransi tersebut.
"Jadi Agen itu harus memahami produk asuransi yang ditawarkannya termasuk persyaratan dan hak. Jangan sampai dia tidak mengerti kemudian mengajak ikut hanya kedekatan emosional," jelasnya.
Dosen Asuransi dan Manajemen Risiko Universitas Indonesia, Hotbonar Sinaga, mengatakan masyarakat harus segera menolak apabila ada agen yang menawarkan asuransi dengan huruf polis terlalu kecil. Masyarakat dipersilahkan segera melapor kepada Otoritas Jasa Keuangan (OJK) apabila menemukan hal tersebut.
"Ada beberapa hal yang ingin saya sampaikan, yang pertama bahwa polis hurufnya tidak lagi kecil-kecil jadi kalau ada yang masih terima polis hurufnya kecil, laporkan ke OJK pasti akan ditindak," jelasnya.
Sementara itu, untuk perusahaan asuransi disarankan untuk lebih banyak menggunakan iklan bukti klaim daripada membuat iklan perjalanan agen. Sebab, masyarakat dapat melihat kualitas perusahaan asuransi dari banyaknya klaim yang dicairkan.
"Jadi kalau mau promosi, jangan promosi satu bahkan dua halaman penuh yang diiklankan wajah agen. Termasuk tempat yang dikunjungi agen misalnya ke LA, Hollywood dan lain lain. Kurangin biaya iklan disitu, kalau mau pasang iklan, pasang lah iklan mengenai pembayaran klaim. Ini pasti meningkatkan kepercayaan masyarakat," tandasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Penjelasan mengenai 10 jenis asuransi yang penting untuk dipahami.
Baca SelengkapnyaAngka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca SelengkapnyaManfaatkan asuransi sepeda dari BRI Insurance yang bikin hobimu jadi aman dijalani.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Menurut Undang-Undang No.7 Tahun 2017 memaparkan bahwa asas pemilu adalah langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil.
Baca SelengkapnyaAsuransi LENTERA dengan cara melindungi finansial dan menjamin pengembalian premi.
Baca SelengkapnyaOgi menuturkan, pengawasan khusus dilakukan dengan tujuan agar perusahaan dapat memperbaiki kondisi keuangannya untuk kepentingan pemegang polis.
Baca SelengkapnyaXpresi menawarkan sejumlah alasan kuat mengapa produk ini menjadi pilihan utama dalam perlindungan keluarga.
Baca SelengkapnyaKeunggulan lain dari yakni fitur badal haji dan wakaf. Wakaf yang bisa disalurkan bernilai hingga 45 persen dari nilai santunan asuransi.
Baca SelengkapnyaDi kasur tempat kita beristirahat,tungau dan kutu busuk mengancam. Risiko ini semakin meningkat terutama karena adanya wabah kutu busuk di berbagai negara.
Baca Selengkapnya