Ini Target Pemerintah di APBN 2023
Merdeka.com - Kementerian Keuangan menargetkan pertumbuhan ekonomi nasional di 2023 berada di rentang 5,3 persen sampai 5,9 persen. Angka tersebut akan menjadi dasar asumsi ekonomi makro tahun depan dengan transformasi ekonomi yang diarahkan tumbuh semakin inklusif dan berkelanjutan.
"Kondisi fiskal tahun 2023 untuk perekonomian tumbuh 5,3 persen sampai 5,9 persen," kata Wakil Menteri Keuangan, Suahasil Nazara dalam Musrenbang Tahun 2022, Jakarta, Kamis (28/4).
Kemudian inflasi ditetapkan berada di rentang 2 persen sampai 4 persen. Nilai tukar Rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat sebesar Rp 13.800 sampai Rp 15.000. Suku bunga Surat Utang Negara 10 tahun pada rentang 6,65 persen sampai 7,77 persen.
Sementara itu untuk lifting minyak mentah Indonesia diperkirakan USD 65-75 per barrel. Sedangkan volumenya untuk minyak antara 652 ribu hingga 750 ribu barel per hari dan lifting gas 1.082 -1.195 ribu barel setara minyak per hari.
"Minyak mentah ini sulit diperkirakan karena volatilitasnya ini tinggi. Tapi rata-rata setahun ada di kisaran USD 65 - USD 75 per barel," kata dia.
Fokus Belanja Produk Lokal
Penetapan asumsi dasar ekonomi makro tersebut sejalan dengan antisipasi berbagai macam proyeksi yang dilakukan berbagai lembaga internasional. Konsolidasi fiskal tahun 2023 juga akan diarahkan untuk kembali defisit di bawah 3 persen dari PDB.
"Ini untuk menjamin kredibilitas Indonesia dalam konteks ekonomi makro dan kesehatan fiskal," kata Suahasil.
Saat fiskal melakukan konsolidasi, maka pertumbuhan ekonomi ini membutuhkan sumber pembiayaan baru dari kegiatan konsumsi dan investasi. Suahasil mengatakan dalam arahan Presiden Jokowi, dia meminta agar belanja kementerian/lembaga dan pemerintah daerah diarahkan untuk membeli produk-produk dalam negeri.
Selain itu juga memberikan dukungan kepada produsen dalam negeri dan hilirisasi kepada industri yang ada di dalam negeri. Gunanya, untuk meningkatkan kredibilitas Indonesia di jangka pendek dan menengah.
"Sehingga kita bisa melewati pandemi ini dengan baik," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Cak Imin: Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen Bisa Jadi Omong Kosong
Kalau target pertumbuhan ekonomi dipaksakan sampai 7 persen yang terjadi bukan pertumbuhan yang sehat.
Baca SelengkapnyaTargetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN
Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.
Baca SelengkapnyaDianggap Ambisius, Ganjar Tetap Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen
Kepastian hukum mempermudah jalan menuju pertumbuhan ekonomi 7 persen.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi Rajin Bagi-Bagi Bansos, Tapi Ekonomi Indoensia Diramal Hanya Tumbuh 5,04 Persen Sepanjang 2023
Proyeksi ini lebih rendah dibandingkan pertumbuhan ekonomi 2022 yang mencapai 5,31 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaKejar Target Penurunan Kemiskinan, Wapres Ma'ruf Amin Minta Anggaran Subsidi Dikaji Ulang
Angka kemiskinan nasional berdasar data BPS masih 9,36 persen, jauh di atas target pada RPJMN 2020-2024 sebesar 6,5 – 7,5 persen.
Baca SelengkapnyaPemerintah Klaim Reformasi Birokrasi 2023 Berhasil, Buktikan dengan Turunnya Angka Kemiskinan
Melalui rencana aksi reformasi birokrasi di sektor ini, pemerintah mengklaim berhasil menekan angka inflasi sebesar 2,61 persen di 2023.
Baca SelengkapnyaPertumbuhan Ekonomi Indonesia Diyakini Bakal Naik Usai Pemilu 2024
Terdapat empat aspek yang dapat memengaruhi pertumbuhan ekonomi di Indonesia ke depan.
Baca SelengkapnyaADB Ingatkan Kenaikan Harga Beras Bisa Ganggu Perekonomian di Asia-Pasifik
ADB mengingatkan kenaikan harga beras bisa mengganggu perekonomian Asia-Pasifik yang diramal mampu tumbuh 4,9 persen di 2024.
Baca SelengkapnyaKeuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun
Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca Selengkapnya