Ini strategi produk China rajai pasar Indonesia
Merdeka.com - Membanjirnya produk China di Indonesia menjadi salah satu ancaman bagi sejumlah pelaku usaha dalam negeri khususnya Usaha Kecil Menengah (UKM). Pasalnya, berbagai produk asal China, dijual dengan harga terjangkau.
Terkait hal itu, Wakil Menteri Perdagangan Bayu Krisnamurthi menuturkan kemampuan China menjual produk dengan harga murah dikarenakan kapasitas produksinya besar. Lantaran produksi yang cukup besar itu, lanjut Bayu, didapati efisiensi biaya pengeluaran perusahaan salah satunya ongkos tenaga kerja.
"Karena produksi besar dan biaya rata-ratanya rendah," ucap Bayu dalam acara 'Workshop Internasional SMEs in the Borderless Era, Shaping Opportunity in the Global Value Chain' di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (1/10).
Bayu mengakui bahwa hingga saat ini produk dalam negeri masih sulit bersaing dengan harga produk China. "Sampai saat ini, kalau kita harus berhadapan dengan Tiongkok, sama-sama mengedepankan harga rasanya kita akan kesulitan," ucapnya.
Meski demikian, Bayu menilai strategi yang digunakan China tidak akan selalu berhasil. Hal itu terlihat dari semakin bertambahnya produk dalam negeri laku di pasaran China, antara lain furnitur, produk makanan dan kopi juga teh.
"Tetapi kalau dilihat barang-barang kita masuk ke Tiongkok laku dan makin tinggi. Apa yang membuat mereka begitu? Beda produk kita khusus dan punya nilai lain dan itu hanya bisa didapat dari UKM (Usaha Kecil Menengah)," tandas Bayu.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Merek otomotif asal China makin ekspansif ke Indonesia. Tahun ini BYD masuk, setelah merek GWM, Neta, Chery masuk ke Indonesia dalam 2 tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaAdapun perhitungan ini didapatnya setelah berkaca dari China, yang butuh waktu 40 tahun untuk jadi negara dengan kekuatan ekonomi besar dunia.
Baca SelengkapnyaSaat ini, BYD telah menjadi produsen kendaraan listrik terbesar di dunia
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Eksportir dan pedagang di pameran perdagangan besar China mengeluhkan sepinya pembeli akibat ketidakpastian global.
Baca SelengkapnyaAgresif menjadi kunci utama masyarakat China dalam menjalankan bisnis perdagangan.
Baca SelengkapnyaHarapannya, langkah itu bisa menambah suplai untuk memenuhi permintaan masyarakat.
Baca SelengkapnyaHal itu bakal diwujudkan jika mereka berhasil menang di Pilpres 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaTurunnya impor non migas karena penurunan mesin peralatan mekanis dan bagiannya, plastik dan barang dari plastik serta kendaraan dan bagiannya.
Baca SelengkapnyaChina menjadi pemicu harga bawang putih di Indonesia meroket jelang lebaran.
Baca Selengkapnya