Ini Sosok Pria Pengusaha Fintech Terkaya di Eropa, Hartanya Capai Rp329 Triliun
Merdeka.com - Guillaume Pousaz, menjadi pengusaha teknologi terkaya di Eropa. Pria asal Swiss sekaligus pendiri perusahaan fintech Checkout.com jadi orang terkaya Eropa setelah mengantongi putaran baru penggalangan dana.
Dilansir dari laman Forbes, nilai Checkout.com kini mencapai USD 40 miliar setelah mengumpulkan USD 1 miliar dari sekelompok investor. Kekayaan Guillaume Pousaz ikut terangkat dan kini mencapai sekitar USD 23 miliar atau sekitar Rp .
Beberapa perusahaan investasi termasuk Altimeter, Dragoneer, Franklin Templeton dan lainnya membawa total investasi yang dikumpulkan oleh Checkout.com menjadi USD 1,8 miliar hingga saat ini.
Checkout.com mengatakan uang yang terkumpul akan digunakan untuk memacu pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat. Di mana, peningkatan 200 persen direncanakan untuk tahun ini.
Checkout.com kini menjadi salah satu startup bernilai tinggi di Eropa. Perusahaan ini menampung 600 dari 1.100 karyawannya di London. Perusahaan itu juga memiliki kantor-kantor di Paris, Berlin dan San Francisco.
Perjalanan Bisnis Pousaz
Pousaz, yang tinggal bersama keluarganya di Dubai, sempat putus kuliah setelah gagal dalam ujian ekonominya dan mendirikan Checkout.com pada 2012.
Perusahaan fintech tersebut mendorong Pousaz ke dalam 100 orang terkaya di dunia, menurut Forbes.
Pousaz adalah satu-satunya pengusaha teknologi Eropa terkaya. Banyak orang terkaya di Eropa berasal dari bisnis ternama seperti BMW, Chanel, Aldi, Lidl, dan L'Oréal.
Saham Pousaz senilai USD 23 miliar di Checkout.com membuatnya kekayaannya lebih tinggi dari pendiri Telegram, Pavel Durov, yang diperkirakan bernilai USD 17,2 miliar, dan pengusaha Jerman yang berbasis di AS Andreas von Bechtolsheim, yang kekayaannya sebesar USD 12,6 miliar.
Reporter: Natasha Khairunisa AmaniSumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaKesal Ditagih Uang yang Dicuri, Seorang Pemuda Bunuh Rekan Bisnis
Riski kerap mengambil diam-diam uang dari kas kios pulsa hingga totalnya mencapai Rp80 juta.
Baca SelengkapnyaPPATK Temukan Transaksi Mencurigakan di Pemilu 2024 Naik Lebih dari 100%, Nilainya Triliunan
PPATK mengungkap temuan transaksi keuangan mencurigakan di Pemilu 2024.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
PPATK Ungkap Transaksi Mencurigakan Triliunan Rupiah Jelang Pemilu 2024
Angka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaTerima Penghargaan dari Euromoney, Qlola by BRI Inovatif Jawab Kebutuhan Nasabah
Penghargaan ini menandai upaya BRI dalam berinovasi menghadirkan solusi perbankan digital untuk meningkatkan pelayanannya.
Baca SelengkapnyaIntip Cara Generasi Milenial Mengelola Keuangan tanpa Ribet, Satu Aplikasi untuk Segala Kebutuhan
Mereka menyukai aplikasi perbankan digital yang memiliki fitur lengkap serta bisa diakses kapan pun dan di mana pun
Baca SelengkapnyaPembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI
Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.
Baca SelengkapnyaPNM Raih 40 Penghargaan Bergengsi Berkat Konsistensi Berdayakan Perempuan
PNM juga telah mendirikan 37 Ruang Pintar yang memiliki tujuan dalam mengurangi jurang digital anak Indonesia.
Baca SelengkapnyaBukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca Selengkapnya