Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini sektor ekonomi pengguna utang luar negeri Rp 3.929 triliun

Ini sektor ekonomi pengguna utang luar negeri Rp 3.929 triliun utang. shutterstock

Merdeka.com - Bank Indonesia melansir data terbaru mengenai utang luar negeri Indonesia. Per Maret 2015, utang luar negeri Indonesia tercatat USD 298,6 miliar atau sekitar Rp 3.929 triliun (kurs hari ini). Posisi utang ini terus turun sepanjang 2015. Per Februari 2015, utang luar negeri Indonesia tercatat sebesar USD 299,6 miliar. Sedangkan Januari 2015 sebesar USD 300,1 miliar.

Meski demikian, sektor apa saja yang menggunakan utang luar negeri tersebut?

Dilansir dari data Bank Indonesia, sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan adalah sektor ekonomi terbesar pengguna utang luar negeri. Jumlahnya mencapai USD 139,2 miliar. Kemudian, sektor selanjutnya adalah industri pengolahan dengan posisi utang USD 33,6 miliar.

Sektor ekonomi selanjutnya pengguna utang luar negeri adalah pertambangan dan penggalian dengan posisi utang sebesar USD 26,9 miliar. Kemudian disusul sektor listrik, gas dan air bersih dengan posisi utang sebesar USD 22,8 miliar.

Kemudian posisi utang luar negeri sektor jasa mencapai USD 18,5 miliar. Disusul sektor pengangkutan dan komunikasi dengan posisi utang mencapai USD 13,5 miliar.

Masih ada sektor ekonomi lain dengan posisi utang luar negeri di bawah USD 10 miliar. Salah satunya adalah sektor bangunan dengan posisi utang sebesar USD 9,7 miliar. Kemudian disusul oleh sektor perdagangan, hotel dan restoran dengan posisi utang USD 9,7 miliar. Terakhir adalah sektor pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan sebesar USD 9,6 miliar.

Sedangkan posisi utang di sektor lainnya yang tidak disebutkan secara detail mencapai USD 14,1 miliar.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Keuangan Masyarakat Sudah Pulih, Kadin Proyeksi Perputaran Uang Selama Lebaran Tembus Rp157,3 Triliun

Dengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.

Baca Selengkapnya
Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

Tepatkah Peringkat Ekonomi Syariah Disebut SGIE? Begini Penjelesannya

SGIE adalah sebuah laporan yang mana dalam laporan tersebut menampilkan peringkat negara-negara yang menerapkan ekonomi syariah.

Baca Selengkapnya
Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN

Targetkan Pertumbuhan Ekonomi 7 Persen, Ganjar Tak Hanya Andalkan BUMN

Ganjar yakin pertumbuhan ekonomi akan didominasi oleh sektor UMKM.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naik Lagi, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.364 Triliun

Naiknya utang luar negeri karena penarikan pinjaman, khususnya pinjaman multilateral, untuk mendukung pembiayaan beberapa program dan proyek.

Baca Selengkapnya
Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Turun Tipis, Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.087 Triliun per Oktober 2023

Posisi ULN pemerintah relatif aman dan terkendali karen hampir seluruh ULN memiliki tenor jangka panjang.

Baca Selengkapnya
Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang Luar Negeri Indonesia Tembus Rp6.231 Triliun, Digunakan untuk Apa Saja?

Utang luar negeri pemerintah pada November 2023 sebesar USD 192,6 miliar atau tumbuh 6 persen (yoy), meningkat dari pertumbuhan bulan sebelumnya tiga persen.

Baca Selengkapnya
Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Pengembangan Ekonomi Hijau di Indonesia Belum Menggiurkan Buat Investor

Ekonomi hijau dinilai sebagai solusi dari sistem ekonomi eksploitatif yang selama ini cenderung merusak lingkungan.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya
Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini

Kemenperin Siapkan Dana Rp20 Miliar untuk Industri Makanan dan Minuman, Uangnya Untuk Ini

Pemerintah menyiapkan anggaran Rp20 miliar untuk industri makanan dan minuman (mamin) di tahun 2024.

Baca Selengkapnya