Merdeka.com - Suhu Yo, seorang pakar fengshui, menilai tahun ini merupakan tahun krisis bagi perekonomian negara-negara besar, seperti China dan Amerika. Tentunya hal ini akan berpengaruh juga pada ekonomi di Indonesia.

"Monyet api kalau shio monyet itu shio kecil biasanya ada masalah dari ekonomi. Tapi tahun 2016 ini yang krisis adalah negara-negara besar, akan terjadi krisis karena produksinya sebagian besar membuang hasilnya ke negara berkembang," kata Suhu Yo saat ditemui merdeka.com di Jakarta beberapa waktu lalu.

Menurutnya, banyak dampak yang akan dihasilkan dari pelemahan ekonomi negara-negara maju ini, yakni dengan hengkangnya beberapa industri raksasa di Indonesia yang menyebabkan pemutusan hubungan kerja (PHK) ribuan karyawan.

Dia mengatakan, beberapa sektor industri akan mengalami kejatuhan, dan impor barang-barang dari luar negeri juga akan mengalami hal yang sama. Meski begitu, dia meyakini hal ini akan segera membaik dalam waktu dekat.

"Memang akan ada banyak dampak yang ditimbulkan. Namun ini hanya masa peralihan, pada 6 bulan ke depan sekitar bulan Oktober, semua ini akan membaik dan ekonomi Indonesia akan kembali pulih," imbuhnya.

Meski akan membaik dalam waktu dekat, Suhu Yo mengimbau agar pemerintah dan masyarakat bisa meningkatkan potensinya guna menutupi ketimpangan yang terjadi. Seperti dengan mengolah dan memanfaatkan sumber daya alam yang dimiliki Indonesia.

Dia memperkirakan, hasil olahan sumber daya alam Indonesia akan mengalami peningkatan di tahun ini. Seperti di sektor pertanian, perikanan, dan energi dari hasil bumi akan berkembang.

"2016 yang akan naik ekonomi hasil Indonesia sendiri akan berkembang. Pertanian, ekonomi kerakyatan atau hasil komoditi dari Indonesia akan naik. Yang akan dilihat adalah keluarnya konglomerat baru di 2016 itu di sektor pemanfaatan alam, hasil bumi. Sawit juga akan meningkat," pungkasnya.