Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini penyebab toko online belum juga kembali layani jasa uang elektronik

Ini penyebab toko online belum juga kembali layani jasa uang elektronik Enny Panggabean, Bank Indonesia. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Bank Indonesia (BI) menghentikan sementara layanan uang elektronik di beberapa toko online, salah satunya TokoCash milik Tokopedia. Penghentian ini dilakukan sebab belum adanya izin dari BI sebagai regulator sistem pembayaran atas beroperasinya uang elektronik di beberapa toko online.

Direktur Eksekutif Departemen Kebijakan dan Pengawasan Sistem Pembayaran Bank Indonesia (BI), Eni Panggabean, mengatakan hingga kini pihaknya masih mengkaji pengurusan izin beberapa layanan jasa uang elektronik toko online. Menurutnya, ada empat alasan mengapa hingga kini perizinan tersebut belum rampung.

Pertama, unsur perlindungan konsumen. Sebagai otoritas sistem pembayaran, Bank Indonesia harus memastikan kesiapan dari pihak-pihak yang mengajukan izin.

"Apakah ada SOP kalau ada masalah? Dia juga harus mengacu pada aturan yamg sudah ada untuk perlindungan konsumen. Dia juga harus punya sumber daya, kalau ada masalah siapa yang tangani. Karena sizenya besar tidak boleh SDMnya campur aduk dengan yang lain," ujarnya di Gedung BI, Jakarta, Kamis (14/12).

Faktor kedua adalah manajemen risiko dengan mempersiapkan sistem informasi tehnologi (IT) yang memadai. Hal ini penting, agar uang yang terkumpul dapat dimitigasi dengan baik. "Apakah mereka sudah punya kesiapan untuk manajemen risiko. Harus punya kebijakan dan manual kalau ada risiko dan bagaimana mitigasi risikonya," jelas Eni.

Ketiga, Bank Indonesia (BI) masih harus memastikan perusahaan tersebut anti pencucian uang dan tindak pidana terorisme. "Di ketentuan kami di 2017 dan sebelumnya harus ada kesiapan itu. Yang terbaru kan berbasis risiko. Ini diatur di PBI APPT. Apalagi kalau berbasis teknologi, harus ada kesiapan," jelasnya.

Kemudian alasan keempat adalah, perusahaan online harus memastikan keamanan sistem informasi perusahaannya. "Harus ada laporan audit sistem informasi. Biasanya ini yang bermasalah bagaimana. Kami harus yakinkan bahwa laporan audit memenuhi sertifikasi, termasuk laporan keuangan dan sistem yang sesuai ketentuan," jelasnya.

Eni menegaskan, pengurusan perizinan tersebut bukan hal main main. Untuk itu, Bank Indonesia harus memastikan perusahaan tersebut memenuhi syarat yang ditetapkan.

"Nanti ditanya kok izin lama sekali? Untuk itu kami tegaskan, konsumen dan perlindungan sistem informasi bukan hal yang main main. Kami tidak bertele tele tapi harus jelas keamanan sistemnya ada," tandasnya.

(mdk/bim)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup

Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.

Baca Selengkapnya
4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli

4 Modus Penipuan Online yang Wajib Diwaspadai, Yuk Kenali Saluran Informasi dan Kanal Komunikasi Resmi Blibli

Blibli mengajak masyarakat lebih waspada dengan mengenali saluran informasi dan kanal komunikasi resmi Blibli.

Baca Selengkapnya
Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Detik-Detik Pencuri Emas Gagal Kabur, Ternyata Pintu Toko Dikunci Otomatis oleh Pemiliknya

Alih-alih mendapat untung, pria ini justru bernasib apes. Aksinya berhasil digagalkan usai pemilik toko melakukan hal tak diduga.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Waspada Penipuan Modus Surat Tilang dan Bukti Kirim Barang, Salah Klik Uang Ratusan Juta di Bank Bisa Hilang

Saat ini banyak modus penipuan yang dilakukan di bidang keuangan dengan memanfaatkan media sosial.

Baca Selengkapnya
Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Transaksi Digital Banking Meningkat Tajam, Kartu Kredit Justru Menurun

Nilai transaksi digital banking mencapai Rp5.163 triliun.

Baca Selengkapnya
Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Jokowi Puji BRI: Sekarang Agen BRILink Ambil Alih Peran Rentenir

Kepala Negara mengapresiasi langkah digitalisasi yang berhasil menyentuh masyarakat kecil.

Baca Selengkapnya
Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024

Dapat Izin dari Pemerintah, Bulog Bebas Impor Beras Sepanjang 2024

Bulog janji penugasan impor beras akan dikelola dengan baik untuk menjaga stabilitas harga beras di pasaran di pasaran.

Baca Selengkapnya
Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI

Pembayaran Digital Favorit Pegawai Kantoran, Warung Jus Mang Ade Laris Manis Pakai QRIS BRI

Mang Ade menjadi salah satu pedagang kuliner yang menawarkan kemudahan pembayaran lewat QRIS.

Baca Selengkapnya
Kejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai

Kejaksaan Ungkap Kronologi Kasus Penggelapan BBM Senilai Puluhan Juta Rupiah di Serang Berakhir Damai

Kejagung menghentikan penanganan kasus penggelapan uang hasil penggelapan puluhan liter BBM senilai Rp53 juta.

Baca Selengkapnya