Ini masalah besar sektor kelautan yang akan dihadapi Jokowi
Merdeka.com - Presiden Indonesia terpilih Joko Widodo dalam programnya akan mengembangkan sektor kelautan Indonesia. Jokowi sapaan akrabnya akan menjadi Indonesia sebagai negara poros maritim dunia.
Ketua Dewan Pembina Kesatuan Nelayan Tradisional Indonesia (KNTI), Riza Damanik mengatakan dalam mengimplementasikan kebijakan tersebut, Jokowi setidaknya akan menghadapi empat masalah besar yang mendasar.
"Pertama adalah masalah ketimpangan agraria di laut kita. 99 persen nelayan memburu ikan di laut di bawah 12 mil. Ini menyebabkan kompetisi ikan dilaut pesisir, konflik, kerusakan lingkungan," ucap Riza dalam seminar di LIPI, Gatot Subroto, Jakarta, Selasa (16/9).
Masalah kedua adalah masalah ketimpangan infrastruktur laut. Indonesia mempunyai 816 pelabuhan yang 78 persennya berada di Indonesia bagian Barat. Padahal penangkapan ikan banyak di Indonesia Timur. "Infrastruktur di Barat dan pabrik pengolahan malah di Jawa. Ini penting dipecahkan."
Masalah yang ketiga adalah ketimpangan pengelolaan. Aktivitas masyarakat pesisir hanya diarahkan untuk menangkap dan produksi ikan. Mereka tidak pernah diajari tentang pengelolaan ikan dan lain sebagainya. Padahal pengelolaan ikan jauh. "Tidak ada pengolahan dan seterusnya. Ini kesalahan fatal kebijakan UU perikanan, mereka hanya diarahkan untuk menangkap ikan," tambahnya.Masalah mendasar terakhir adalah ketimpangan ilmu pengetahuan dan teknologi (Iptek). Selama ini tidak ada penelitian yang mengembangkan sektor perikanan. Padahal anggaran pemerintah banyak untuk penelitian ini.Padahal, temuan BPK pada 2009 menyebutkan dana APBN digunakan untuk 9 judul penelitian di KKP. "Dana ini tidak sedikit tapi tidak digunakan untuk pengelola sumber kelautan. Ini krusial harus dibicarakan," katanya.
(mdk/arr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
10 Tahun Pemerintahan Jokowi, Kondisi Masyarakat Adat hingga Buruh Tani Dianggap Memburuk
Khususnya agraria, yang tak mencerminkan pemerintahan Jokowi bekerja untuk melindungi
Baca SelengkapnyaIsu Pemakzulan Jokowi Jelang Pemilu Tak Produktif, Moeldoko: Kepemimpinannya Diapresiasi Masyarakat
Menurutnya, isu pemakzulan presiden di tengah proses pemilu sangat tak produktif bagi masyarakat dan pemerintah.
Baca SelengkapnyaAksi Jokowi dan AHY Tangkap Ikan Bersama saat Resmikan Bendungan Lolak
Pembangunan Bendungan Lolak memakan anggaran mencapai Rp 2,02 triliun.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Jokowi: Harga Beras Turun Saya Dimarahi Petani, Kalau Naik Dimarahi Ibu-ibu
Jokowi mengaku tak mudah bagi pemerintah mengelola pangan untuk masyarakat Indonesia yang jumlah penduduknya mebcapai 270 juta orang.
Baca SelengkapnyaIzin Ekspor Pasir Laut Belum juga Dibuka Meski Sudah Dapat Izin Jokowi, Kemendag Buka Suara
Presiden Jokowi mengeluarkan aturan yang membolehkan pengerukan pasir laut, salah satunya untuk tujuan ekspor pada Mei 2023.
Baca SelengkapnyaMuncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.
Baca SelengkapnyaJokowi Kaget Lulusan S2 dan S3 Indonesia Kalah dari Vietnam dan Malaysia
Jokowi bakal menggelontorkan anggaran agar populasi produktif S2 dan S3 di Indonesia bisa meningkat drastis.
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap Isi Pembicaraan dengan Presiden Filipina, Termasuk Soal Pertahanan
Jokowi menyebut tiga bidang kerja sama yang akan diperkuat oleh kedua negara.
Baca SelengkapnyaJokowi Kumpulkan Kepala Desa di Istana, Ini yang Dibahas
Jokowi mengumpulkan Aliansi Lintas Asosiasi Kepala Desa di Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (29/12).
Baca Selengkapnya