BPA Asuransi Bumiputera Bayarkan Klaim Nasabah Gagal Bayar, Ini Persyaratannya
Merdeka.com - Nasib nasabah korban gagal bayar AJB Bumiputera sedikit menemukan titik terang, setelah melakukan aksi unjuk rasa damai di Wisma Bumiputera, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Kamis (3/12).
Sekitar 90 nasabah menggunakan kaos warna biru bertuliskan 'Korban Asuransi Bumiputera' menggeruduk halaman parkir asuransi tertua di republik ini.
Dalam aksi itu, perwakilan nasabah korban gagal bayar ini diterima oleh Sekretaris Ketua Badan Perwakilan Anggota (BPA) Nurhasanah, Direktur SDM Dena Chaerudin, sekretaris direksi, dan Asisten Direktur Pemasaran Jaka Irwanta.
Fien Mangiri, koordinator Nasabah Korban Gagal Bayar Bumiputera di Jabodetabek dan Jawa Barat, menjelaskan hingga kini kelompoknya memiliki anggota dengan jumlah polis mencapai 500 polis dengan nilai tunai Rp 15 miliar. BPA Bumiputera menjanjikan pencairan klaim nasabah gagal bayar dengan beberapa persyaratan.
"Pertemuan menjanjikan pencairan klaim nasabah gagal bayar dengan status habis kontrak (HK) dan nilai di bawah Rp 10 juta. Atau status HK dana kelangsungan belajar (DKB) atau meninggal dunia, dan polis berstatus paling lama. Kami memberikan waktu satu pekan untuk realisasi komitmen tersebut," ujar Fien dalam keterangan pers, Kamis (3/12).
Dalam pertemuan itu, para nasabah juga diagendakan bisa berdiskusi dengan Nurhasanah, Kepala BPA AJB Bumiputera, yang sangat menentukan masa depan kasus gagal bayar Bumiputera. Diagendakan bertemu dengan Nurhasanah pada pekan depan, 11 Desember.
Diagendakan Bertemu Kepala BPA Bumiputera
©2020 Merdeka.com
Sebelumnya sekitar 90 nasabah menagih janji pencairan klaimnya yang sudah terlunta-lunta sekian tahun. Bahkan ada yang sudah klaim sejak 2017, tapi hingga hari ini belum dibayarkan oleh manajemen Bumiputera.
Janji ini ditagihkan karena pada aksi unjuk rasa pada Oktober lalu, manajemen menjanjikan sedang mengurus pencairan dana cadangan ke Otoritas Jasa Keuangan (OJK) untuk membayar klaim polis asuransi yang sudah habis kontrak, penebusan, dan sebagainya.
"Kami berkumpul kembali supaya manajemen memberikan kepastian kapan klaim kami dibayarkan. Selain meminta kepastian ke manajemen, aksi Desember ini dilakukan supaya kami bisa bertemu dengan Ketua BPA Bumiputera Ibu Nurhasanah untuk menyelesaikan secara konkret kasus gagal bayar ini," ujar Fien.
Aksi dimulai sekitar jam 10.00 WIB. Para nasabah gagal bayar Bumiputera ini membawa beberapa poster sambil meneriakkan yel-yel. Misalnya poster bertuliskan 'Pantang Pulang Sebelum Cair'. Aksi damai ini didominasi oleh para ibu ini, sambil sisipkan orasi dan pembacaan puisi.
"Kami menagih janji ke manajemen, uang kami sendiri. Siapa kita, pempol gagal bayar Bumiputera," Pak Warman, pempol asal Bekasi, bersemangat.
(mdk/sya)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perusahaan Asuransi Ini Cairkan Klaim Nasabah Rp258 Miliar Sepanjang 2023
Pemenuhan klaim tutup usia kepada ahli waris nasabah senilai Rp1,5 miliar jadi bukti konsistensi perusahaan asuransi.
Baca SelengkapnyaSanksi Pembatasan Kegiatan Usaha Dicabut OJK, Akulaku PayLater Kembali Salurkan Pembiayaan
Akulaku diminta meningkatkan tata kelola perusahaan yang baik dan pelaksanaan manajemen risiko dalam menjalankan kegiatan usaha BNPL.
Baca SelengkapnyaJemaah Meninggal saat Berhaji Bisa Klaim Asuransi Hingga Rp135 Juta
Bentuk asuransi yang diberikan bukan hanya perlindungan jiwa saja, tetapi perlindungan kecelakaan.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
Korban Erupsi Gunung Marapi Terima Santunan dari Asuransi dan BKSDA Sumbar
Korban erupsi Gunung Marapi menerima santunan dari Balai Konservasi dan Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat (Sumbar) dan Asuransi Syariah Amanah Ghita.
Baca SelengkapnyaSiap-Siap Jaksa Agung Bakal Bongkar 2 BUMN Dana Pensiun Bermasalah ke Publik
2 Perusahaan BUMN tersebut sedang menjalani pemeriksaan di Kejaksaan Agung.
Baca SelengkapnyaPimpinan Bank Pelat Merah Bobol Uang Rp7,7 M, Cairkan Klaim Asuransi Debitur yang Sudah Meninggal
JPU menjelaskan terdakwa menyalahgunakan dana klaim asuransi atas debitur yang sudah meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaAset Industri Asuransi-Dana Pensiun Tumbuh 2,08 Persen pada Februari 2024
Tren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaRespons Agus Gumiwang Masuk Bursa Calon Ketum Golkar
Jawabannya masih sama yaitu masih fokus mengurus perindustrian.
Baca SelengkapnyaUpaya Pemerintah Membantu Publik Memahami Pentingnya Perlindungan Asuransi
Angka di tahun 2023 tergolong rendah dibandingkan dengan negara lainnya, seperti Singapura dan Malaysia.
Baca Selengkapnya