Merdeka.com - Presiden Joko Widodo memanggil Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (DK OJK) ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/8). Kepada Dewan Komisioner OJK yang baru menjabat itu, Kepala Negara meminta agar mereka berinovasi sehingga dapat membantu keuangan negara.

"Jadi Presiden tadi meminta supaya OJK bisa fasilitasi munculnya instrumen baru, tadi sekuritisasi supaya lembaga keuangan, BUMN bisa berinovasi pada pembiayaan dan tentu diharapkan OJK bisa mendukungnya," kata Menteri Keuangan Sri Mulyani yang ikut dalam pertemuan, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Kamis (10/8).

Sri Mulyani menambahkan, Presiden Jokowi berharap agar OJK terus mendukung upaya untuk menghidupkan berbagai macam instrumen pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan pembiayaan jangka panjang atau menengah dan kemudian juga menarik investor.

"Sehingga seluruh proyek-proyek infrastruktur yang dimiliki bisa berjalan dan bisa didanai langsung oleh masyarakat. Bapak Presiden juga meminta OJK memperhatikan pinjaman usaha kecil, menengah mikro kecil, dan bagaimana OJK bisa memperhatikan dari sisi regulasi agar akses terhadap pembiayaan dari masyarakat kecil itu tetap bisa dengan tingkat suku bunga yang bisa dibayar," katanya.

Ketua DK OJK, Wimboh Santoso menjelaskan, Jokowi meminta agar dirinya dapat bekerja sesuai dengan tugasnya, yaitu menjaga baik-baik sektor keuangan supaya stabil sehingga dapat ikut membantu kesinambungan pembiayaan.

"Jaga baik-baik sektor keuangan supaya stabil sehingga ikut bantu kesinambungan pembiayaan. Supaya sektor keuangan stabil, berikan kontribusi ke sektor riil, baik yang besar menengah dan kecil," ujarnya.

Meski demikian, Wimboh membantah pertemuan membahas program kerja secara rinci. Dia mengaku kedatangannya itu hanya untuk berkenalan karena belum lama dilantik sebagai Ketua DK OJK. Wimboh datang bersama delapan anggota lainnya.

"Kita courtesy dengan bapak Presiden, setelah kita disumpah di MA menjadi DK OJK. Courtesy itu ya memperkenalkan diri, kita menyampaikan dan berterima kasih dipercaya masyarakat untuk menjadi DK OJK," ujarnya.