Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini Detail Penyakit Gagal Ginjal dan Biaya yang Ditanggung BPJS Kesehatan

Ini Detail Penyakit Gagal Ginjal dan Biaya yang Ditanggung BPJS Kesehatan BPJS Kesehatan. ©2019 Merdeka.com/Iqbal Nugroho

Merdeka.com - BPJS Kesehatan menjamin berbagai pelayanan kesehatan terkait penyakit gagal ginjal. Hal ini menjawab keresahan masyarakat terkait maraknya penyebaran penyakit gagal ginjal yang menyerang anak-anak dalam beberapa waktu terakhir.

Melansir dari laman bpjs-kesehatan.go.id, Jumat (21/10), pelayanan yang ditanggung mulai dari transplantasi ginjal dengan biaya sekitar Rp378 juta untuk satu kali tindakan, cuci darah/hemodialisis dengan biaya Rp92 juta/per tahun jika dilakukan 2 kali seminggu per pasien, dan layanan CAPD dengan biaya Rp76 juta/per tahun untuk satu pasien.

"Penyakit gagal ginjal merupakan salah satu penyakit katastropik atau penyakit berbiaya mahal, yang ditanggung oleh Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) yang dikelola oleh BPJS Kesehatan," kata Direktur Utama BPJS Kesehatan Ali Ghufron Mukti dikutip, Jumat (21/10).

BPJS Kesehatan melakukan simplifikasi prosedur melalui kemudahan akses pelayanan dan administrasi bagi pasien cuci darah/hemodialisis (HD) yang menjalani perawatan terapi rutin di rumah sakit.

Perpanjangan rujukan juga dapat dilakukan di rumah sakit melalui aplikasi Vclaim tanpa perlu mengurus ke Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP). Masa berlaku rujukan pun diperpanjang menjadi 90 hari.

Ghufron menyampaikan, pembiayaan untuk kasus penyakit katastropik, tetap menempati proporsi terbesar dari total biaya pelayanan kesehatan seperti tahun-tahun sebelumnya.

Biaya katastropik mencapai 21 sampai 25 persen dari biaya pelayanan kesehatan rujukan pada tahun 2018 - 2021. Sementara untuk diagnosa gagal ginjal, termasuk dalam empat terbesar pembiayaan katastropik yaitu 10 persen dari total biaya katastrofik pada tahun 2021.

"Meskipun selama pandemi adanya penurunan kunjungan layanan kesehatan secara keseluruhan, tetapi khusus untuk kasus-kasus katastropik seperti gagal ginjal tetap tinggi karena peserta tetap rutin berkunjung ke rumah sakit untuk mendapat layanan. Pada tahun 2021 ada 6,3 juta layanan (kasus) gagal ginjal dengan biaya sekitar Rp6,5 triliun," ungkap Ghufron.

Sementara untuk sebaran pembiayaan pelayanan hemodialisis, berdasarkan kelompok usia, secara umum pembiayaan terbanyak didominasi pada kelompok usia 51 sampai 55 tahun. Berdasarkan jenis kelamin didominasi oleh jenis kelamin laki laki, dan usia termuda peserta yang memanfaatkan pelayanan hemodialisa dimulai dari kelompok usia 0-5 tahun.

Oleh karena itu, Ghufron menekankan pentingnya edukasi dan penerapan pola hidup dan sehat agar kasus gagal ginjal ini tidak terus meningkat. Pelayanan transplantasi ginjal saat ini direkomendasikan oleh para ahli sebagai terapi yang lebih baik dibanding terapi lainnya karena kualitas hidup lebih baik dan cost effectiveness.

"Namun yang saat ini menjadi tantangan adalah ketersediaan donor ginjal dan perlu adanya penambahan fasilitas kesehatan yang menyediakan layanan transplantasi ginjal. Saat ini baru 10 rumah sakit yang bisa melakukan transplantasi," ujar Ghufron

Data RSCM: 49 Pasien Gagal Ginjal, 31 Meninggal, 7 Sembuh

Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM) Jakarta Pusat, mengungkapkan telah menerima pasien penyakit Gagal Ginjal Periode Januari hingga Oktober 2022 sebanyak 49 pasien. Sekitar lebih dari 50 persen pasien dinyatakan meninggal.

"Yang berhasil pulang hanya tujuh orang, untuk yang masih dirawat saat ini masih ada 11. Sedangkan pasien yang meninggal terdapat 31 pasien," kata Direktur Utama RSCM Leis Dina Liastuti dalam konferensi Pers, Kamis (20/10).

Dia memaparkan puncak dari kasus gagal ginjal tersebut terjadi pada bulan September. Di mana mereka menerima 20 pasien.

"Pada bulan Agustus data kenaikan pasien gagal ginjal mulai menunjang kenaikan hingga 8 pasien. Sedangkan pada bulan Oktober tercatat ada 11 pasien," ujarnya

Berdasarkan rentang usia, pasien yang diterima RSCM paling muda adalah pasien berumur delapan bulan. Sedangkan pasien yang paling tua berumur delapan tahun.

"Anak-anak kecil, delapan bulan sampai delapan tahun. Ada yang sembilan bulan sepuluh bulan ada yang satu tahun sekian," ungkapnya.

Lies menyebutkan, pasien yang datang ke RSCM awalnya mengalami gejala sakit yang umum seperti demam batuk pilek atau diare batuk pilek. "Dalam dua sampe tiga hari, pasien mengalami penurunan jumlah urine sampai tidak ada sama sekali urinenya," terangnya.

Dia mengimbau bagi masyarakat agar dapat mendatang fasilitas kesehatan (faskes) lebih dini. Karena proses gangguan terhadap ginjal dinilai masih belum terlalu lama.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pengertian Batu Ginjal, Jenis, Gejala, dan Penyebab Terjadinya

Pengertian Batu Ginjal, Jenis, Gejala, dan Penyebab Terjadinya

Memahami gejala muncul, mengetahui perlu bantuan medis, dan paham pengobatan sangat penting untuk waspada dengan batu ginjal.

Baca Selengkapnya

"Jaga Gaya Hidupmu, Jaga Kesehatan Matamu!"

Gaya hidup yang kita miliki sehari-hari bisa sangat berpengaruh terhadap kesehatan kita. Hal ini termasuk dalam kesehatan mata.

Baca Selengkapnya
Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya

Komplikasi adalah Perubahan Kondisi Penyakit dalam Tubuh, Begini Penjelasan Penyebab dan Jenisnya

Dalam dunia medis, komplikasi merujuk pada kondisi di mana sebuah penyakit memicu penyakit lainnya yang akhirnya memunculkan efek perubahan itu sendiri.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Cerita Dokter Pasiennya Usia 25 Tahun Mendadak Masuk IGD lalu Divonis Gagal Ginjal, Ternyata Sering Minum Pil Diet

Setelah menjalani pemeriksaan, hasilnya mampu membuat dokter sedih hingga gregetan.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan Dulang Prestasi di Awal Tahun 2024

BPJS Kesehatan Dulang Prestasi di Awal Tahun 2024

BPJS Kesehatan terus berupaya dalam menyesuaikan kebutuhan zaman melalui kehadiran inovasi berbasis digital.

Baca Selengkapnya
Cara Menjaga Kesehatan Mata, Hindari Ragam Penyakit Berbahaya Sedari Dini

Cara Menjaga Kesehatan Mata, Hindari Ragam Penyakit Berbahaya Sedari Dini

Seiring bertambahnya usia, memang fungsi mata akan menurun dengan sendirinya. Namun Anda harus tetap bisa melakukan beragam cara untuk menjaga kesehatannya.

Baca Selengkapnya
Dirut BPJS Kesehatan Sambangi RS Mata Cicendo Bandung, Pastikan Janji Layanan JKN Bandung

Dirut BPJS Kesehatan Sambangi RS Mata Cicendo Bandung, Pastikan Janji Layanan JKN Bandung

Fokus utama dalam penyelenggaraan Program JKN adalah bagaimana peserta dapat merasakan pelayanan yang optimal.

Baca Selengkapnya
Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya

Pemudik Sakit di Kampung Halaman Bisa Berobat Pakai BPJS Tanpa Pindah Faskes, Begini Cara Urusnya

Hal ini memungkinkan para pemudik untuk tetap mendapatkan perawatan medis yang dibutuhkan tanpa harus beralih ke fasilitas kesehatan baru.

Baca Selengkapnya
Cara Menjaga Kesehatan Mata dengan Langkah Sederhana, Ini Ulasannya

Cara Menjaga Kesehatan Mata dengan Langkah Sederhana, Ini Ulasannya

Jangan abaikan kondisi kesehatan mata Anda! Mulailah menjaganya sedini mungkin.

Baca Selengkapnya