Ini bahaya jika berani manipulasi gaji dalam pengajuan KPR
Merdeka.com - Bagi pasangan muda baru menikah dan ingin memiliki rumah dengan mengambil Kredit Pemilikan Rumah (KPR), sebaiknya perhitungkan dana yang dimiliki. Jangan terlalu memaksakan diri maupun memanipulasi pendapatan atau gaji saat mengajukan kredit ke perbankan.
Direktur Eksekutif Indonesia Properti Watch (IPW), Ali Tranghanda mengakui banyak konsumen yang mengelabui perbankan dengan menaikkan penghasilan. Ini dilakukan untuk mengejar rumah impian, padahal risiko besar menanti di depan.
Salah satu risiko besar yaitu soal pergerakan bunga KPR yang terus bergerak cenderung naik. Ini dipastikan akan membuat konsumen sulit mengontrol dananya dan mengakibatkan terjadinya kredit macet atau Non Performing Loan (NPL) di perbankan.
Pengamat properti ini menuturkan, perbankan selama ini bakal menyetujui proses KPR untuk satu per tiga dari penghasilan. Ini juga menjadi patokan perbankan untuk harga rumah yang cocok dimiliki konsumen.
"Bank itu bakal menyetujui sepertiga jumlah pendapatan konsumen. Misalnya total dana itu Rp 6 juta, maka sekitar Rp 2 juta dan dia (konsumen) cocok dapat rumah Rp 200 jutaan," kata Ali kepada merdeka.com, Minggu (2/8).
Dia menambahkan, dengan mengikuti KPR disarankan konsumen memiliki dana tambahan. Ini dilakukan agar mengantisipasi melonjaknya bunga KPR. Namun itu tergantung konsumen, apakah memilih jenis bunga KPR fixed rate atau floating rate.
Biasanya konsumen terkena NPL, mereka yang mengambil properti kelas menengah atau hunian dengan rata-rata harga Rp 500 juta hingga Rp 1 miliar. Kebanyakan mereka terkena kredit macet lantaran memanipulasi dana yang dimiliki.
"Ini mesti harus hati-hati. Konsumen harus jujur dengan harga itu," ujarnya.
Walau KPR terkesan menakutkan, Ali mengakui bahwa cara ini baik untuk mendorong masyarakat memiliki hunian. Pasalnya kenaikan harga properti bisa mencapai 20 persen tiap tahunnya, tentu berbanding terbalik dengan pendapatan konsumen.
"Kalau kita tidak beli dipaksa itu pun tak bisa dibeli karena harga naik terus. Misalnya gaji rata-rata naik 10 persen, tapi properti naik 20 persen," terangnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gubernur BI: Kredit Perbankan Tumbuh 9,7 Persen Pada November 2023
Peningkatan kredit atau pembiayaan didorong oleh peningkatan permintaan kredit sejalan dengan tetap terjaganya kinerja korporasi.
Baca SelengkapnyaAHY Kritik Janji-Janji Capres-Cawapres: Peningkatan Pendapatan Negara Tidak jadi Perhatian Serius
AHY mengkritik janji-janji para Capres-Cawapres selama Pilpres 2024
Baca SelengkapnyaCek Rekening, Kenaikan Gaji PNS dan Pensiunan Ditransfer Bulan Ini
Membandingkan PP yang pernah terbit di bulan Maret, Anas bilang kenaikan gaji pada saat itu tetap dicairkan di bulan Januari.
Baca Selengkapnyavideo untuk kamu.
MenPAN Anas: Kenaikan Gaji PNS 8 Persen Cair Bulan Ini, Tak Dirapel ke Februari
KemenPAN-RB tengah menunggu proses terbitnya PP di Kementerian Keuangan (Kemenkeu).
Baca SelengkapnyaPembelian Sempat Dibatasi, Bolehkah Kampanye dengan Beras SPHP?
Beras SPHP merupakan beras yang dikelola pemerintah dengan harga ekonomis namun kualitas premium.
Baca SelengkapnyaSegini Pensiunan yang Bakal Diterima Anggota DPR Usai Menjabat 5 Tahun
Mantan anggota DPR-RI berhak mendapatkan uang pensiun saat periode jabatannya selesai.
Baca Selengkapnya72 Persen Penggunaan Pinjaman Online Dimanfaatkan untuk Peningkatan Kualitas Hidup
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menargetkan mencapai angka peningkatan indeks literasi keuangan yaitu 65 persen dan inklusi keuangan 93 persen pada 2027.
Baca SelengkapnyaTransaksi Dana Kampanye Janggal PPATK Bukti Dana Partai Politik Tidak Transparan
Ternyata, dana ini tidak mengalami pergerakan yang signifikan, namun terjadi perputaran dana hingga mencapai triliunan rupiah
Baca SelengkapnyaPegawai Bisa Terima THR Lebih Besar dari Gaji, Ini Syarat dan Ketentuannya
Menaker Ida bilang ada perusahaan yang membayar THR lebih besar dari ketentuan.
Baca Selengkapnya