Merdeka.com - Menteri Koordinator Perekonomian, Darmin Nasution, mengubah cara kerja atau fungsi Bulog yang selama ini menyalurkan beras miskin (raskin) atau sekarang disebut rastra (beras sejahtera). Berubahnya fungsi Bulog karena pemerintah saat ini tidak lagi menyalurkan rastra, melainkan diganti dalam bentuk uang.

"Ke depan mau ubah bahwa orang miskin yang penduduk miskin yang tadinya menerima beras, ke depan akan menerima uang," ucap Menko Darmin di Kantornya, Jakarta, Kamis (15/6).

Nantinya uang yang diterima tidak akan dipantau ketat, dengan kata lain masyarakat kurang mampu bisa memilih jenis beras yang mereka inginkan. Terkait Bulog, Menko Darmin mengatakan hanya akan berfungsi sebagai stabilisator harga.

"Kalau stabilisasi harga, pertanyannya stocknya mana, cadangannya berapa, harus ada aturannya. Karena pertanyaan berikutnya kalau rugi siapa yang tanggung. Ya harus negara. Itu yang sedang kita selesaikan mungkin beberapa minggu," katanya.

Melalui kartu ini, masyarakat miskin menerima semua keuntungan. Uang yang diterima bisa untuk pendidikan, makanan dan lainnya. Penyaluran ini melalui kartu sakti Jokowi.

"Bansos termasuk, walaupun sasarannya tidak 100 persen sama, urusan pendidikan, makanan, macam-macam mungkin satu."