Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini alasan JK buka peluang warga negara asing jadi bos BUMN

Ini alasan JK buka peluang warga negara asing jadi bos BUMN Jusuf Kalla. ©2013 Merdeka.com/Handout dok. JK

Merdeka.com - Wakil Presiden Jusuf Kalla kembali angkat bicara terkait rencana Menteri BUMN Rini Soemarno yang ingin merekrut warga negara asing untuk jadi bos di perusahaan BUMN. Menurut JK sapaan akrabnya, rencana ini baru sekedar wacana belaka.

Namun demikian, JK membuka peluang masuknya warga negara asing di BUMN Indonesia. Menurut JK, Indonesia memang sudah seharusnya membuka diri. Terlebih lagi di sektor-sektor yang memang negara masih kekurangan tenaga ahli.

"Itukan wacana. Wacana masa serius amat. Kadang-kadang ada spesialis spesialis dibutuhkan yang kita tidak punya. Ilmu, teknologi, bisnis, kita tidak bisa terus menutup diri. Bisa saja bukan sebagai direksi, tapi sebagai konsultan sebagai apa. Dunia ini tanpa suatu keterbukaan kita tidak bisa ikut," tutur JK di kantornya, Jl. Medan Merdeka Utara, Jakarta Pusat, Selasa, (23/12).

Indonesia sendiri menurut JK sudah merasakan hasil dari keterbukaan negara-negara lain, yang menerima tenaga kerja asal Indonesia bekerja di negara-negara tersebut. "Kita juga bisa, orang kita kerja di luar negeri, orang Indonesia kerja di perusahaan timur tengah di Qatar oil, Qatar gas. Banyak orang Indonesia. Agen itu pada profesional, banyak ahli minyak kita kerja di Qatar. Ada yang di tingkat manajer, direksi belum. Jadi ada," ucap JK.

JK mengakui pekerja asal Indonesia di luar negeri masih sangat sedikit yang berhasil menduduki tingkatan direksi. JK berharap masyarakat Indonesia bisa meningkatkan skill bekerja sehingga mempunyai kemampuan dan keterampilan di dalam maupun luar negeri.

"Karena kalau tidak punya skill, kita jadi konsumen melulu. Bagaimana bisa minyak di dapat, gas, dibagi lebih banyak kalau tidak ada profesional yang lebih baik. Tapi ini (WNA jadi direksi BUMN) tidak mutlak, bukan seperti direksi yang mau diangkat gitu. Perlu profesional yang lebih baik lagi. ‎Boleh didapat dari mana saja," tutup JK.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen
Muncul Desakan Pemakzulan Jokowi, Istana Klaim Kepuasan ke Presiden Masih Tinggi di Atas 75 Persen

Istana menegaskan, Presiden Joko Widodo atau Jokowi tak terganggu dengan munculnya wacana pemakzulan Jokowi.

Baca Selengkapnya
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN
KPK Bahas Peluang Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Jadi Tersangka Pemotongan Dana ASN

Ketika penyidik merasa telah terpenuhi alat bukti, maka tentu kedua penyelenggara negara itu akan ditetapkan sebagai tersangka.

Baca Selengkapnya
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup
Jokowi Bakal Tambah Bantuan Beras ke Warga Prasejahtera Hingga Juni 2024 jika APBN Cukup

Jokowi menyerahkan bantuan pangan cadangan pangan pemerintah (CBP) kepada sejumlah penerima manfaat.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya
Jokowi Pakai Dasi Warna-warni saat Kunker Ke Luar Negeri, Ini Maknanya

Presiden Jokowi kini memakai dasi warna-warni ketika berangkat kunjungan kerja ke luar negeri

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Kritik Jokowi: Sayang Anak Sampai Carikan Pekerjaan Jadi Cawapres
Timnas AMIN Kritik Jokowi: Sayang Anak Sampai Carikan Pekerjaan Jadi Cawapres

Padahal di saat bersamaan, banyak rakyat Indonesia yang menganggur dan kesulitan mencari pekerjaan.

Baca Selengkapnya
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan
Serahkan Bantuan Beras di Bantul, Jokowi: Setelah Juni Kalau APBN Cukup akan Dilanjutkan

Jokowi menjelaskan bahwa bantuan pangan berupa beras bisa dilanjutkan setelah bulan Juni jika anggaran negara mencukupi.

Baca Selengkapnya
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun
Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Jokowi Siap Pindah ke IKN Juli 2024, Tapi Istana Wapres Baru Mau Dibangun

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan
Presiden Jokowi Cek Stok Beras di Gudang Bulog Cibitung dan Serahkan Bantuan Pangan

Presiden menyampaikan pemenuhan kebutuhan pangan merupakan prioritas pemerintah saat ini.

Baca Selengkapnya
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung
Bukti Tak Ada Lapangan Kerja di Indonesia: Pengusaha Kecil-kecilan Menjamur, dari 100 Rumah Saja Ada 25 Warung

Bank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.

Baca Selengkapnya