Merdeka.com - PT Pertamina mempunyai segudang target dan fokus peningkatan bisnis di tahun 2015 mendatang. Salah satunya adalah melakukan percepatan pengembangan bisnis hulu. Sejauh ini, produksi hulu Pertamina diakui masih saja 20 persen dari target yang ditetapkan.

Direktur Utama Pertamina Dwi Soetjipto berharap pemerintah bisa memberikan blok migas yang sudah habis kontraknya ke Pertamina. Hal ini semata mata untuk meningkatkan produksi hulu yang masih loyo hingga saat ini.

"Kita berharap pemerintah memberikan blok yang kontraknya telah habis ke Pertamina," kata Dwi di Jakarta, Rabu (31/12).

Fokus Pertamina yang kedua di 2015 adalah meningkatkan efisiensi perusahaan. Salah satunya dengan melakukan reposisi Petral dan memindahkannya ke Pertamina dengan cara mengaktifkan kembali Integrated Supply Chain (ISC).

Dwi bakal melakukan sinergi program sentralisasi terhadap pengadaan yang sifatnya strategis demi meningkatkan efisiensi. Bahkan, Pertamina bakal mengefisiensi pengolahan pada tiap kilang untuk lebih mantap persiapkan produksi RON 92.

Fokus ketiga Pertamina adalah memperbaiki distribusi BBM. Pertamina segera meningkatan storage, efisiensi penjualan di retail market dan serta peningkatan kapasitas kilang. "Secara keseluruhan bagaimana menjamin security."Selanjutnya atau yang keempat, Pertamina sesumbar siap bersaing dan memperkuat jaringan ritel. Terlebih, perbedaan harga BBM jenis Premium dan Pertamax beda tipis. "Pertamina harus siap menghadapi persaingan."

Kemudian yang menjadi fokus terakhir Pertamina adalah membenahi struktur keuangan terutama perihal utang-piutang. Oleh karena itu, Dwi menginginkan pihak yang berutang kepada Pertamina segera melunasi seperti PLN dan pemerintah. Hal ini sangat dibutuhkan untuk memperbaiki keuangan perusahaan energi plat merah tersebut."Kita berharap pemerintah, PLN dan pihak lain yang punya utang ke pertamina bisa tahap demi tahap diperbaiki," tutupnya.