Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Ini 3 Tantangan Indonesia Bangun Silicon Valley di Sukabumi

Ini 3 Tantangan Indonesia Bangun Silicon Valley di Sukabumi Silicon Valley. © Solarfeeds.com

Merdeka.com - Kepala Center of Innovation and Digital Insitute of Development of Economics and Finance (Indef), Nailul Huda membeberkan tiga tantangan Indonesia dalam pembangunan Silicon valley Indonesia atau yang diberi nama Bukit Algoritma di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Sukabumi, Jawa Barat.

"Pertama, ekosistem R&D (Research and Development) di Indonesia masih sangat rendah," kata Nailul Huda saat diskusi online, Jakarta, Kamis (15/4).

Proporsi dana R&D terhadap PDB secara total masih kecil yakni hanya 0,24 persen. Begitu juga dengan proporsi dana R&D terhadap PDB yang dihasilkan sektor bisnis swasta yang hanya menyumbang 0,017 persen. Ini berdampak kepada ekspor manufaktur high-technology di Indonesia yang masih rendah.

"Padahal untuk membangun tempat yang khusus membangun teknologi, diperlukan industri high-tech yang menjamur di Indonesia," kata Nailul Huda.

Tantangan kedua adalah sumber daya manusia (SDM). UNESCO mencatat jumlah peneliti di Indonesia masih sangat rendah yakni 216 orang dari 1 juta penduduk. Begitu juga dengan komposisi proporsi penduduk yang mampu mengoperasikan komputer dengan mahir, jumlahnya hanya 3,5 persen dari penduduk muda dan dewasa.

Survei dari AFTECH juga mengatakan terdapat gap talenta antara penawaran dan permintaan tenaga kerja sektor Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) khususnya untuk pekerjaan data dan analisa dan pemprogram di di industri fintech. Akibatnya, 36 persen perusahaan fintech mempekerjakan asing.

"Saya rasa ini menjadi catatan juga bahwa sumber daya manusia menjadi hal yang penting sebelum kita melangkah ke Silicon Valley," ujar Nailul.

Tantangan Selanjutnya

Sementara itu, tantangan ketiga adalah ketimpangan digital dimana sektor TIK hanya dinikmati oleh kalangan berada dan berpusat di Pulau Jawa dengan DKI Jakarta dan Yogyakarta sebagai pusat TIK. Data Badan Pusar Statistik mencatat sebanyak 50 persen rumah tangga di perkotaan telah menikmati layanan internet, sedangkan di pedesaan baru 26,56 persen.

"Inilah yang menjadi anomali juga ketika Silicon Valley ala Indonesia itu dikhususkan untuk petani di Indonesia. Bagaimana caranya petani di desa bisa menggunakan teknologi tetapi aksesnya sangat rendah dan bagaimana cara mereka memanfaatkan Silicon Valley," tandasnya.

(mdk/idr)
ATAU
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Berapa Banyak Manusia yang Bisa Ditampung Bumi? Ini Jawaban Ilmuwan

Sekitar 300.000 tahun lalu, di awal kemunculan Homo sapiens, Bumi hanya dihuni antara 100 dan 10.000 manusia.

Baca Selengkapnya
Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Mengenal Suku Orang Laut, Penghuni Perairan Sumatra Timur yang Dulunya Dikenal Kawanan Perompak

Salah satu masyarakat asli Sumatra Timur yang kesehariannya hidup di perairan ini berperan dalam melestarikan kehidupan bahari.

Baca Selengkapnya
Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Tiga Negara Ini Cocok untuk Mencari Kekayaan

Dari penelitian yang dilakukan, melibatkan beragam keluarga dari berbagai negara, salah satunya Indonesia.

Baca Selengkapnya
Kamu sudah membaca beberapa halaman,Berikut rekomendasi
video untuk kamu.
SWIPE UP
Untuk melanjutkan membaca.
5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

5 Penemuan Teknologi Aneh ini Dianggap Mampu Menyelamatkan Bumi

Berikut penemuan-penemuan unik yang disebut bisa selamatkan dunia.

Baca Selengkapnya
Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Arkeolog Temukan Sedotan Tertua di Dunia Berusia 5.500 Tahun, Panjangnya Hampir 1 Meter

Studi terbaru menemukan, tabung ramping yang terbuat dari emas dan perak yang diciptakan pada Zaman Perunggu menjadi sedotan minuman tertua di dunia.

Baca Selengkapnya
Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Jubir TKN Sindir Slepetonomics Cak Imin: Lebih Akademik Hilirisasi Digital Milik Mas Gibran

Dahnil menjelaskan bahwa hilirisasi digital adalah penggunaan device bahkan hingga ke jaringan yang akan dibuat oleh putra-putri Indonesia.

Baca Selengkapnya
Di Depan Panglima Jilah, Prabowo Janji Bangun SMA Taruna Nusantara di Kalimantan

Di Depan Panglima Jilah, Prabowo Janji Bangun SMA Taruna Nusantara di Kalimantan

Negara diminta mengakomodasikan peningkatan sumber daya manusia bagi anak-anak Suku Dayak.

Baca Selengkapnya
Empat Orang Meninggal Dunia dan Akses Jalan Terputus Akibat Longsor di Bastem Utara Luwu

Empat Orang Meninggal Dunia dan Akses Jalan Terputus Akibat Longsor di Bastem Utara Luwu

Korban meninggal dunia itu berdasarkan Data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sulawesi Selatan (Sulsel).

Baca Selengkapnya
Sains Ungkap Cara ini Meningkatkan Peluang Hidup Manusia 90 Persen jika Tersambar Petir

Sains Ungkap Cara ini Meningkatkan Peluang Hidup Manusia 90 Persen jika Tersambar Petir

Berikut cara agar manusia punya peluang hidup jika kepalanya tersambar petir.

Baca Selengkapnya