Ingin Menolak Tawaran Pekerjaan, Pakai Tips Ini

Merdeka.com - Saat melamar pekerjaan, seseorang tidak hanya mengirim lamaran ke satu perusahaan. Biasanya mereka mengirimkan lamaran ke banyak perusahaan untuk mencoba peruntungan diterima kerja.

Namun, saat seseorang sudah mendapat pekerjaan, justru ada perusahaan yang memberikan tawaran wawancara. Atau Anda justru mendapatkan tawaran pekerjaan yang kurang pas. Hal ini tentunya suatu hal yang sulit bagi seseorang untuk menolaknya.

"Beberapa orang melakukannya dengan mudah, namun orang lain merasa sulit dan tidak nyaman untuk menerima tawaran pekerjaan, apalagi jika proses rekrutmen yang dijalani cukup lama dan rumit," ujar Leah Lambart, seorang Career Coach di Relaunch Me, dikutip Jobstreet.

Namun jika kamu tidak ingin menerima tawaran pekerjaan, ingatlah bahwa pilihan mengenai langkah karier selanjutnya adalah milik Anda.

Pertama, penting untuk mengetahui mengapa kamu menolak tawaran pekerjaan. Ketika melamar pekerjaan, memiliki daftar hal-hal dasar yang Anda cari akan sangat membantu. Kelly Van Nelson, Managing Director dari Adecco Australia, menyebutnya sebagai faktor yang tidak bisa ditawar atau non-negotiables.

"Hal ini mungkin saja meliputi perkembangan karier, sistem pimpinan yang baik, dan sebuah tim dengan kinerja yang baik. Anda juga harus mempertimbangkan gaji dan manfaat yang ditawarkan, perjalanan harian Anda, dan budaya perusahaan."

Menurut Lambart, Anda perlu juga mempertimbangkan bagaimana pekerjaan tersebut sesuai dengan prinsip Anda.

"Seringkali seseorang tidak dapat mengetahui faktor-faktor ini sampai mereka bertemu banyak orang selama proses rekrutmen. Jadi, jangan sedih jika Anda baru sadar pekerjaannya tidak cocok untukmu ketika perekrut telah memberikan penawaran," imbuhnya.

"Jika jabatan yang ditawarkan kepada Anda tidak memenuhi daftar kebutuhan dan Anda tidak tertarik untuk menerimanya, atau berkompromi dengan non-negotiables, maka boleh saja untuk menolak tawaran tersebut dan beralih ke kesempatan selanjutnya."

Selain itu, Anda juga harus fokus menjaga hubungan baik. Hal terpenting ketika menolak tawaran pekerjaan adalah untuk memastikan bahwa kamu melakukannya secara profesional dan sopan.

"Banyak industri yang memiliki lingkup kerja yang kecil. Bisa sangat fatal akibatnya jika Anda merusak hubungan dengan perekrut. Anda tidak akan pernah tahu kapan Anda akan bertemu perekrut tersebut di masa depan, mungkin sebagai bosmu atau klienmu."

Cara Menolak Tawaran Kerja

Van Nelson merekomendasikan menolak pekerjaan secara jujur dan sopan. Jelaskan mengapa jabatannya tidak cocok dengan Anda saat ini, ucapkan terima kasih atas waktu mereka, dan ucapkan semoga beruntung untuk mereka dalam menemukan orang yang paling cocok untuk perusahaan.

Anda dapat melakukan ini melalui email. Namun, Lambart menyarankan untuk menelpon perekrut untuk menolak secara verbal. Kemudian, diteruskan melalui email singkat.

"Hal ini menunjukkan Anda menghormati waktu dan tenaga mereka selama proses perekrutan. Tapi, tidak ada syarat khusus untuk menjelaskan secara detail alasan kamu menolak tawarannya. Biarkan emailnya tetap singkat dengan alasan yang simpel, jujur, dan jelas."

Jika gaji adalah alasan utama untuk menolak tawaran, Van Nelson mengatakan bahwa ada kemungkinan Anda akan mendapatkan balasan dengan tawaran gaji yang lebih tinggi untuk meyakinkan Anda. Tapi, kejadiannya tidak selalu seperti itu.

Ketika beberapa perekrut akan memberikan tawaran lebih, banyak juga yang akan tetap mempertahankan penawaran mereka," kata Lambart.

Bersiaplah dengan kemungkinan bahwa perekrut akan sedikit kaget ketika Anda menelepon untuk menolak tawaran yang diberikan, ujar Lambart.

"Mungkin mereka akan menghargai dan terkesan dengan cara Anda memberi kabar. Perekrut juga mungkin akan menanyakan alasanmu, tapi jangan merasa tertekan untuk menjelaskannya secara detail. Kecuali Anda ingin menegosiasi situasi tertentu dari penawaran tersebut."